Sabda Tunangan Khashoggi Menggetarkan Jiwa, Dunia Dibuat Melongo

02 Maret 2021 15:52

GenPI.co - Tunangan jurnalis Saudi yang terbunuh, Jamal Khashoggi, menyerukan agar Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) dihukum setelah laporan intelijen Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa penguasa de facto kerajaan memainkan peran dalam pembunuhan jurnalis tersebut pada tahun 2018.

Khashoggi, seorang kolumnis untuk surat kabar Washington Post yang kritis terhadap kebijakan Saudi di bawah bin Salman, dibunuh dan dipotong-potong oleh regu pembunuh di konsulat Saudi di Istanbul.

BACA JUGA: Korut Ngotot Bikin Nuklir, Dunia Langsung Keringat Dingin

"Sangat penting bahwa putra mahkota harus dihukum tanpa penundaan," kata Hatice Cengiz dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (2/3/2020).

Lebih lanjut, menurutnya, jika putra mahkota tidak dihukum, itu akan selamanya menandakan bahwa pelaku utama bisa lolos dari pembunuhan yang akan membahayakan semua dan menjadi noda pada kemanusiaan.

Sebelumnya, laporan intelijen AS pada hari Jumat (26/2/2021) menemukan bahwa pangeran, yang dikenal sebagai MBS, telah menyetujui operasi yang menyebabkan pembunuhan Khashoggi.

Mantan pemerintahan Presiden AS Donald Trump menahan laporan yang telah lama ditunggu-tunggu itu.

Laporan tersebut juga mengutip dukungan untuk tindakan kekerasan untuk membungkam para pembangkang di luar negeri, termasuk Khashoggi di antara faktor-faktor yang menjadi dasar penilaian tersebut.

"Sejak 2017, Putra Mahkota memiliki kendali mutlak atas organisasi keamanan dan intelijen Kerajaan, sehingga sangat tidak mungkin pejabat Saudi akan melakukan operasi seperti ini tanpa izin Putra Mahkota," jelas laporan itu.

Laporan empat halaman menyebutkan 21 orang yang berpartisipasi atau terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.

BACA JUGA: Katanya Joe Biden Garang, Sama Tokoh Ini Takutnya Ampun ampunan

Washington telah menjatuhkan sanksi pada beberapa dari mereka yang terlibat, tetapi tidak pada Pangeran Mohammed sendiri.

Namun, pemerintah Saudi, telah membantah bahwa adanya keterlibatan putra mahkota, dan menolak temuan laporan tersebut.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co