Waduh, Israel Blokir Pengiriman Vaksin Sputnik V di Gaza

17 Februari 2021 20:06

GenPI.co - Pemerintah Israel telah menghentikan 1.000 dosis vaksin virus corona Sputnik V Rusia yang ditujukan untuk pekerja medis garis depan memasuki Jalur Gaza yang terkepung.

Kelompok Palestina Hamas yang memerintah Jalur Gaza mengecam penolakan Israel untuk mengizinkan dosis vaksin yang ditujukan untuk petugas kesehatan Gaza melalui blokade wilayah sebagai "pelanggaran" hukum internasional.

BACA JUGA: Bidadari Korea Utara Ini Bikin Kim Jong Un Lemah Iman

"Tindakan Israel menandai kejahatan nyata dan pelanggaran semua hukum internasional dan standar kemanusiaan," kata juru bicara Hamas, Hazem Qassem dalam keterangannya, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (17/2/2021).

Sementara, Menteri Kesehatan Palestina, Mai Alkaila menerangkan bahwa Israel memikul "tanggung jawab penuh" atas pemblokiran pengiriman yang diperoleh oleh Otoritas Palestina (PA), yang mengatur bagian Tepi Barat yang diduduki Israel.

Menurut dia, pihaknya akan membagi pasokan vaksinnya dengan Gaza, di mana Hamas telah berkuasa sejak perebutan kekuasaan yang kejam pada tahun 2007.

Daerah itu sendiri merupakan rumah bagi lebih dari dua juta warga Palestina, belum menerima vaksin apa pun. Pihak berwenang di sana telah melaporkan lebih dari 53.000 infeksi dan setidaknya 537 kematian sejak dimulainya pandemi.

Diketahui, Gaza telah dikepung oleh Israel dan Mesir selama lebih dari satu dekade, selama itu Israel melancarkan tiga serangan militer di Jalur itu, menghancurkan banyak infrastruktur daerah pesisir itu, termasuk fasilitas perawatan kesehatannya.

Israel telah menuntut pembebasan dua orang Israel yang dilaporkan ditahan di Gaza serta sisa-sisa dua tentara yang tewas dalam serangan 2014. Sebagai gantinya, Hamas kemungkinan akan menuntut pembebasan sejumlah besar tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.

Warga Gaza juga mengharapkan dua juta dosis yang dipesan dari berbagai produsen, selain vaksin dari program COVAX yang didukung PBB, yang disiapkan untuk membantu negara-negara yang kurang kaya mendapatkan vaksin.

BACA JUGA: Rudal Pintar Iran Bak Hantu Gentayangan, Bisa Bikin Gemetaran!

Mereka mulai memvaksinasi petugas kesehatan garis depan awal bulan ini dengan pengadaan awal 10.000 dosis vaksin Sputnik V dari Rusia, serta beberapa ribu dosis produk Moderna melalui Israel.

Sejauh ini, Palestina telah mencatat hampir 115.000 kasus virus corona di Tepi Barat, termasuk hampir 1.400 kematian.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co