GenPI.co - Seorang wanita Rusia berusia 23 tahun telah menjadi ibu dari 11 anak hanya dalam waktu 10 bulan, setelah beralih menjadi ibu pengganti untuk memiliki bayi sebanyak mungkin, secepat mungkin.
Dilansir Oddity Central, Rabu (17/2/2021) ibu muda itu bernama Christina Ozturk hanya melahirkan satu kali, pada usia 17 tahun, ketika dia memiliki anak perempuan pertamanya, Vika.
BACA JUGA: Qatar-AS Terlibat Bahas Kesepakatan Nuklir Iran, Israel Gemetaran
Tetapi setelah menikahi suami jutawan Galip Ozturk, 56, dia tertarik untuk membangun keluarga besar dengannya, jadi dia beralih ke ibu pengganti untuk memiliki 10 bayi hanya dalam 10 bulan.
Anak pertama yang diadopsi itu, Mustafa, lahir pada bulan Maret tahun lalu, sementara tambahan terbaru mereka ke keluarga dan anak kesepuluh bersama, Olivia, lahir bulan lalu.
Christina dan Galip tidak tahu berapa banyak anak yang akan mereka miliki bersama, tetapi mereka pasti tidak berencana untuk berhenti pada usia 10 tahun.
“Saya melahirkan sendiri putri sulung saya Vika enam tahun lalu. Anak-anak lainnya secara genetik adalah milik kami dari suami saya dan saya, tetapi digendong oleh ibu pengganti. Saat ini, saya punya 10 anak dengan tambahan terbaru, Olivia, yang lahir akhir bulan lalu," kata Christina dalam pernyataannya.
Ibu muda itu bertemu dengan suaminya saat berlibur di kota tepi pantai Georgia, Batumi, yang juga dikenal sebagai Las Vegas of the Black Sea. Dia menggambarkan pertemuan Galip pada hari pertamanya di sana sebagai cinta pada pandangan pertama.
Galip Ozturk merupakan seorang tokoh transportasi dan properti, berasal dari Turki, mengatakan bahwa Christina adalah tipe istri yang selalu dia inginkan, seorang berlian dengan baik hati.
Meski jauh lebih tua darinya dan memiliki anak-anak dewasa sendiri, Galip setuju untuk memulai sebuah keluarga besar dengan Christina.
Awalnya, pasangan itu memutuskan untuk memiliki bayi setiap tahun, tetapi segera menyadari bahwa kemampuan reproduksinya mungkin tidak sesuai dengan tugasnya.
Beruntung mereka tinggal di negara di mana ibu pengganti telah dilegalkan sejak 1997, untuk pasangan yang sudah menikah.
Mereka beralih ke klinik dan setuju untuk membayar hampir 10.000 dolar atau setara Rp 140 juta per kehamilan, untuk beralih dari satu anak menjadi sebelas, dalam waktu kurang dari setahun.
“Klinik di Batumi memilih ibu pengganti untuk kami dan bertanggung jawab penuh atas prosesnya,” kata Christina.
Lebih lanjut, dia mengaku secara pribadi tidak mengenal ibu pengganti dan tidak berhubungan langsung dengan mereka untuk menghindari masalah setelah kehamilan.
"Jadi semua komunikasi berlangsung melalui klinik, kami hanya memantau indikator kesehatan, saya membuat menu diet untuk ibu-ibu agar makanannya lengkap, saya lihat hasil tesnya," kata dia.
Namun, prosesnya belum sepenuhnya mulus, karena Ozturk mengungkapkan bahwa salah satu ibu pengganti ingin menjaga bayi itu sebagai miliknya.
Karena anak tersebut secara genetis adalah milik Christina dan Galip, wanita yang membawanya ke hukuman kompensasi finansial tidak memiliki hak atasnya, dan dipaksa untuk menyerahkannya sesuai kontrak.
Meskipun Ozturks tidak mengesampingkan kemungkinan memiliki anak bersama dengan cara lama, mereka mengklaim bahwa pilihan tersebut tidak terlalu praktis saat ini, terutama dengan begitu banyak anak yang harus diurus.
BACA JUGA: Awas! Virus Covid-19 Varian Inggris Lebih Mematikan
Mereka juga berencana ingin memiliki total 105 anak, tetapi mereka kemudian mengklarifikasi bahwa itu hanya angka acak yang mereka hasilkan.
“Kami hanya belum siap berbicara tentang angka terakhir. Semuanya ada waktunya,” jelas Christina saat ditanya berapa jumlah anak yang akan ia miliki.
Diketahui, Christina dan Ozturk mendokumentasikan hidupnya sebagai ibu muda dari 11 anak, di Instagram, di mana dia memposting dengan akun @batumi_mama.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News