Reaksi Biden Usai Ketahui Trump Lolos Pemakzulan, Jleb Banget!

15 Februari 2021 19:03

GenPI.co - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden buka suara terkait lolosnya mantan Presiden Donald Trump dari pemakzulan atas tuduhan menghasut pemberontakan yang terjadi di Capitol Hill, beberapa waktu lalu.

"Babak menyedihkan dalam sejarah kita ini mengingatkan kita bahwa demokrasi itu rapuh," kata Biden dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Reuters, Senin (15/2/2021).

BACA JUGA: Bebas dari Pemakzulan, Ungkapan Pertama Trump Menohok Banget

Pernyataan itu dikeluarkan beberapa jam setelah Senat gagal mengumpulkan dua pertiga mayoritas suara yang dibutuhkan untuk menghukum Trump.

Biden mengingatkan ada 57 senator, termasuk tujuh senat Republik dalam memilih untuk menyatakan Trump bersalah, setelah pemungutan suara bipartisan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk memakzulkan mantan presiden AS itu.

Ia pun berpendapat bahwa, meski pemungutan suara terakhir tidak mengarah pada hukuman, dirinya menilai anggota Senat tidak menperdebatkan substansi dakwaan.

Selain itu, Biden juga membahas bagaimana peristiwa ini membuatnya memikirkan polisi Capitol Brian Sicknick, yang tewas selama kericuhan di gedung Capitol AS pada 6 Januari lalu, termasuk juga orang lainnya yang dengan berani berjaga, dan mereka yang kehilangan nyawa.

Tak hanya itu, Biden juga memuji keberanian mereka yang berupaya melindungi integritas demokrasi AS, termasuk Demokrat dan Republik, pejabat dan hakim pemilu, perwakilan terpilih, dan petugas pemungutan suara.

Sementara, pemimpin Minoritas Senat Amerika Serikat (AS) Mitch McConnell menyebut Donald Trump, secara praktis dan moral, harus bertanggung jawab atas serangan mematikan para pendukungnya di Capitol.

Senat dari Partai Republik menjelaskan pada akhir persidangan, bahwa tidak konstitusional untuk menghukum Trump atas pelanggaran sekarang setelah mantan presiden itu telah meninggalkan jabatan dan menjadi warga negara biasa.

“Tidak diragukan lagi bahwa Presiden Trump secara praktis dan moral bertanggung jawab untuk memprovokasi peristiwa hari itu (Capitol),” kata Senat AS itu.

Sebelumnya, Donald Trump telah menyambut pembebasannya dalam sidang pemakzulan kedua, dengan mengatakan gerakan politiknya "untuk Membuat Amerika Hebat Lagi baru saja dimulai".

Dalam pemungutan suara di Senat AS Sabtu (13/2/2021), sebanyak 57 senator mendukung agar presiden ke-45 AS itu dimakzulkan.

Dukungan itu juga termasuk tujuh senator Partai Republik. Adapun dibutuhkan 67 suara agar pemakzulan bisa terjadi.

“Gerakan bersejarah, patriotik, dan indah kami untuk Make America Great Again baru saja dimulai,” tegas Trump.

Sebagai informasi, Trump meninggalkan jabatannya pada 20 Januari lalu, sehingga pemakzulan tidak dapat digunakan untuk menggulingkannya dari kekuasaan.

Tetapi Demokrat berharap untuk mendapatkan hukuman untuk menahan pria 74 tahun yang bertanggung jawab atas pengepungan Capitol dan mengatur panggung untuk pemungutan suara untuk melarangnya menjabat di kantor publik lagi.

BACA JUGA: Lebanon Mulai Suntikan Vaksin Covid-19 pada Dokter dan Lansia

Meskipun Trump dibebaskan dari satu-satunya tuduhan penghasutan pemberontakan, tujuh anggota Partai Republik bergabung dengan semua Demokrat dalam pemungutan suara untuk menghukum mantan presiden tersebut.

Angka tersebut menandai jumlah terbesar Senator yang pernah memberikan suara untuk menemukan presiden dari partainya sendiri bersalah atas tuduhan impeachment atas kejahatan dan pelanggaran ringan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co