WHO Khawatir Vaksin Covid Tak Ampuh Lawan Virus Varian baru

06 Februari 2021 20:46

GenPI.co - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Eropa, Hans Kluge mengatakan pihaknya prihatin atas apakah vaksin Covid-19 akan terbukti efektif melawan varian virus baru.

"Virus ini masih menguasai manusia. Dan, kami harus bersiap untuk strain virus corona baru yang bermasalah," ujar Kluge dalam pernyataannya, seperti dilansir dari AFP, Sabtu (6/2/2021).

BACA JUGA: Jabatan Bolsonaro di Ujung Tanduk Atas Kegagalan Tangani Corona

Komentar Kluge muncul setelah Inggris, pemimpin global di bidang pengurutan genom, mengungkapkan bahwa dunia sekarang menghadapi sekitar 4.000 varian virus yang menyebabkan Covid-19.

Sementara, ribuan strain telah didokumentasikan saat virus bermutasi, tetapi hanya sebagian kecil yang cenderung mengubah virus dengan cara yang berarti, menurut British Medical Journal.

Varian yang disebut Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil, misalnya, tampaknya menyebar lebih cepat dari pada yang lain.

Menteri Inggris, Nadhim Zahawi yang bertanggung jawab atas penyebaran vaksin, mengatakan kemungkinan besar vaksin saat ini tidak akan bekerja melawan varian baru.

“Semua produsen, Pfizer-BioNTech, Moderna, Oxford-AstraZeneca, dan lainnya, sedang mencari cara untuk meningkatkan vaksin mereka untuk memastikan bahwa kami siap untuk varian apapun, saat ini ada sekitar 4.000 varian COVID di seluruh dunia,” kata dia.

Diketahui, varian Inggris yang disebut, yang dikenal sebagai VUI-202012/01, memiliki mutasi termasuk perubahan protein lonjakan yang digunakan virus untuk mengikat reseptor ACE2 manusia, artinya mungkin lebih mudah untuk ditangkap.

“Kami memiliki industri sekuensing genom terbesar, kami memiliki sekitar 50 persen industri sekuensing genom dunia dan kami menyimpan perpustakaan dari semua varian sehingga kami siap untuk merespons, baik di Musim Gugur atau lebih, untuk tantangan apa pun yang virus mungkin muncul dan menghasilkan vaksin berikutnya,” jelasnya.

Higga kini masih belum jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memvaksinasi dunia. Banyak dari mereka yang divaksinasi hingga saat ini hanya menerima satu dari dua dosis yang diperlukan.

BACA JUGA: Nyali Amerika Cuma Segitu, Kapal Perusak Gahar Takluk oleh China

Sekitar 65 persen dari semua suntikan yang diberikan sejauh ini telah diberikan di negara-negara berpenghasilan tinggi, demikian pernyataan kriteria Bank Dunia.

Virus corona baru yang dikenal sebagai SARS-CoV-2 telah menewaskan hampir 2,3 juta orang di seluruh dunia sejak muncul di China pada akhir 2019, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Kedokteran Johns Hopkins.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co