GenPI.co - Presiden Amerika Joe Biden tak ingin main-main dalam menunjuk Bos CIA. Pilihannya top banget. Sosok yang dipilihnya berbau nuklir Iran.
Sosok yang dipilih Joe Biden adalah William Burns. Burns adalah diplomat senior Amerika. Sebelumnya Bruns aktif mengatur negosiasi Amerika dengan Teheran.
BACA JUGA: Sukses Ramai-ramai, Wetonnya Jaya dan Kaya Raya
Semua yang terkait dengan program nuklir Iran, ada di genggamannya. Dia juga salah satu pendukung aktif dari kebijakan pengaturan ulang 2009.
Yang terkait dengan nuklir dan pengembangannya ada dalam pantauannya. Di rekam jejaknya, Burns mampu mengekang ketegangan yang meningkat antara Moskow dan Washington.
Bila Burns jadi nakhoda CIA, Amerika diyakini bakal lincah menjalankan beragam operasi intelijen di luar negeri. Utamanya di Negara-negara yang dianggap berpotensi mengembangkan senjat nuklir seperti Iran.
BACA JUGA: Didatangi Rezeki, Keberuntungan Shio Mengalir Sampai Bikin Keki
Saat ini, surat penunjukan pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri Amerika itu sudah disampaikan kepada Senat.
“Nominasi dikirim ke Senat. William Joseph Burn untuk menjadi Direktur CIA,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (4/2/2021).
Saat ini, keputusan apakah Burns akan menjadi komando intelijen AS berada di tangan Senat. Jika disetujui, Burns akan menjadi diplomat karir pertama yang menjadi pemimpin CIA.
Burns sendiri pernah menjabat sebagai Direktur Senior Urusan Timur Dekat dan Asia Selatan di Dewan Keamanan Nasional Amerika antara 2001 dan 2005.
Dia adalah salah satu pejabat yang memperingatkan George W. Bush agar tidak menggulingkan pemerintah Irak pada 2002.
BACA JUGA: PBB Pakai Tangan Besi, Kudeta Militer Myanmar Bisa Dibuat Lemas
Pada 2005, dia menjadi Duta Besar AS untuk Rusia. Bekerja. Setelahnya bertugas di Moskow hingga 2008. Setelah itu, dia menjabat sebagai Wakil Menteri Luar negeri dari tahun 2011 hingga 2014.
Bila berjalan mulus, aroma nuklir Iran akan mudah tercium Amerika lantaran bos CIA yang baru memahami semua kemampuan dan kelemahan nuklir Iran. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News