OMG! Ada-ada Saja, Elon Musk Bikin Monyet Bisa Main Video Game

02 Februari 2021 18:27

GenPI.co - Orang terkaya nomor satu dunia, Elon Musk mengatakan dia telah megembangkan otak monyet dengan chip buatan perusahaannya agar bisa bermain video game dengan pikirannya.

Perusahaan itu merupakan startup Neuralink milik Elon Musk yang menanamkan chip komputer ke otak seekor monyet. Dengan chip ini, monyet tersebut seperti mansuia.

BACA JUGA: Manuver Bahaya! Kapal Selam Pembelah Bumi Iran Mulai Diparkir

Chip komputer tersebut ditaruh di tengkorak monyet dan menggunakan kabel kecil untuk terhubung dengan otaknya. Musk mengatakan monyet tersebut terlihat bahagia.

Neuralink Corporation mengklaim telah menanamkan sensor nirkabel seukuran koin di dalam otak dua babi, menggambarkan sensor tersebut sebagai Fitbit di tengkorak monyet dengan kabel kecil.

"Anda tidak bisa melihat di mana implan itu dan dia adalah monyet yang bahagia," ujar Musk dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Sky News, Selasa (2/2/2021).

Miliarder itu menerangkan kepada orang-orang termasuk seorang inspektur dari Departemen Pertanian AS dengan menggambarkan laboratorium perusahaan sebagai fasilitas monyet terbaik yang pernah mereka periksa.

"Salah satu hal yang kami coba cari tahu adalah apakah kita bisa membuat monyet bermain mind pong satu sama lain? Itu akan sangat keren," jelasnya.

Implan kecil yang dikembangkan perusahaan ini memiliki lebih dari 3.000 elektroda, yang dipasang pada benang fleksibel berukuran sekitar sepersepuluh dari ukuran rambut, yang mampu memantau sekitar 1.000 neuron.

Tujuan utamanya adalah untuk membuat antarmuka otak-komputer, dan itu sedang diujicobakan untuk merawat orang-orang dengan cedera otak dan tulang belakang.

Musk mengungkapkan bahwa perangkat implan juga dapat benar-benar menyelesaikan masalah ini, seperti kehilangan memori, gangguan pendengaran, depresi dan insomnia.

Beberapa ide yang lebih konseptual yang dipuji oleh Musk belum dianggap layak oleh para ilmuwan, termasuk semacam keadaan aman di otak.

“Jadi jika mati keadaanmu bisa dikembalikan dalam bentuk tubuh manusia lain atau tubuh robot. Jadi, Anda bisa memutuskan apakah Anda ingin menjadi robot atau orang atau apa pun," imbuh dia.

BACA JUGA: Diterjang Badai Salju, Situasi AS Runtuh

Sementara, Kepala Ahli Bedah Neuralink, Dr Matthew MacDougall, menambahkan uji coba pertama akan fokus pada pasien dengan kelumpuhan atau paraplegia, meskipun dia belum memberikan tanggal kapan uji coba ini akan dimulai.

Menurut perusahaan, teknologi tersebut dapat berkontribusi untuk menemukan obat untuk kondisi neurologis seperti Alzheimer, demensia, dan cedera tulang belakang.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co