GenPI.co - Para pengunjuk rasa di Brasil berunjuk selama dua hari berturut-turut di beberapa kota untuk menuntut pengunduran diri Presiden Jair Bolsonaro atas kegagalan penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintahnya.
Dua ratus orang melakukan protes pada Minggu (31/1/2021) di Brasilia, ibu kota. Mereka memegang tanda dan spanduk bertuliskan, "Bolsonaro Out" dan "Impeachment Now".
BACA JUGA: Joe Biden Ngamuk, Militer Myanmar Wajib Bebaskan Aung San Suu Kyi
Sementara iring-iringan mobil membunyikan klakson untuk mendukung. Demonstrasi lainnya juga diadakan di Sao Paulo dan Rio de Janeiro. Protes, ini lebih besar dari pada sebelumnya.
Bolsonaro, seorang skeptis virus corona yang telah meremehkan keseriusan virus dan kebutuhan untuk memberlakukan aturan kesehatan masyarakat yang kuat untuk mencegah penyebarannya, telah menghadapi tekanan yang meningkat dalam beberapa pekan terakhir tentang penanganannya terhadap pandemi.
Saat ini Brasil sendiri telah melaporkan lebih dari 9,1 juta kasus dan hampir 224.000 kematian terkait virus corona.
Lonjakan kasus baru-baru ini di negara bagian Amazonas, yang mendorong rumah sakit di ibu kota Manaus ke batas maksimal mereka dan menyebabkan kurangnya pasokan oksigen untuk pasien Covid-19, juga memicu demonstrasi menentang Bolsonaro.
Dokter telah memperingatkan situasi di Manaus dapat menyebar ke wilayah lain di Brasil, karena penemuan varian baru Covid-19 yang berpotensi lebih menular di negara itu telah meningkatkan kekhawatiran akan percepatan penyebaran virus.
Sekelompok pengunjuk rasa berdiri di luar gedung Kongres Nasional di Brasilia mengenakan kantong plastik di atas kepala mereka untuk melambangkan pasien Covid-19 di negara bagian Amazonas yang meninggal setelah rumah sakit kehabisan oksigen.
Sementara, Hakim Mahkamah Agung Brasil menyetujui penyelidikan atas tanggapan Menteri Kesehatan Eduardo Pazuello terhadap krisis di Manaus.
Selai itu, Brasil awal bulan ini baru saja menyetujui dua vaksin Sinovac Biotech Ltd dan AstraZeneca Inggris untuk penggunaan darurat, tetapi penundaan pengiriman bahan vaksin ke Brasil berarti lambatnya distribusi.
BACA JUGA: Iran Mencekam, Jet Siluman Israel Disebut Getarkan Langit Teheran
Dilansir dari Aljazeera, Senin (1/2/2021) pemerintah negara bagian Sao Paulo mengatakan mereka mengharapkan untuk menerima bahan dari Biotek Sinovac yang akan memungkinkan produksi lokal 8,6 juta dosis.
Bahan-bahannya ada di bandara di Beijing menunggu keluar dan akan digunakan oleh Butantan Institute yang didanai negara Sao Paulo, yang bermitra dengan Sinovac untuk memproduksi vaksin di Brasil.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News