GenPI.co - Sebanyak 53 orang tewas dan 29 lainnya luka-luka ketika sebuah bus bertabrakan dengan sebuah truk di Kamerun bagian barat, hingga menyebabkan kobaran api yang melanda kedua kendaraan tersebut.
Gubernur Wilayah Barat Kamerun, Awa Fonka Augustine, mengatakan insiden itu terjadi di desa Santchou dan korban selamat dilarikan ke rumah sakit di kota barat Dschang dan Bafoussam.
BACA JUGA: Israel vs Iran Bakal Perang, Nuklir Mana yang Lebih Brutal?
"Sebuah truk ilegal mengangkut bahan bakar menabrak bus 70 kursi mengangkut penumpang dari kota komersial pesisir Douala ke Bafoussam, ibu kota wilayah Barat Kamerun," kata Augustine dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Kamis (28/1/2021).
Lebih lanjut, menurutnya bahwa 29 orang menderita luka bakar parah dan telah dirawat di rumah sakit terdekat untuk perawatan darurat.
Bus itu bertabrakan dengan van sekitar pukul 3:30 pagi (02:30 GMT) di sebuah lokasi yang disebut Tebing Dschang, di Kamerun barat tengah. Belum jelas apa yang menyebabkan kecelakaan itu
Ratusan orang bergegas ke Santchou untuk melihat apakah kerabat mereka masih hidup atau mati.
“Tidak mungkin untuk mengidentifikasi mayat yang pernah saya lihat. Mereka terbakar tanpa bisa dikenali,” kata pengusaha berusia 54 tahun, Honore Nzali, yang sedang mencari saudaranya.
BACA JUGA: Bangladesh Kirim 3.000 Muslim Rohingya ke Pulau Terpencil
Sebagai informasi, kecelakaan lalu lintas sering terjadi di Kamerun. Pemerintah menyalahkan pengemudi yang ceroboh dan kondisi kendaraan yang buruk, sementara pengemudi menyalahkan kondisi jalan yang buruk.
Sedikitnya 37 orang, termasuk 10 wanita dan empat anak, tewas di Kamerun tengah pada bulan Desember ketika bus mereka menabrak truk dan jatuh ke jurang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News