GenPI.co - Amnesty International mengecam kondisi penjara Mesir yang penuh sesak dan memperlakukan para tahanannya seringkali tidak secara manusiawi.
Para narapidana kabarnya ditempatkan di dalam sel yang gelap dan berventilasi buruk dengan sedikit atau tanpa udara segar dan kondisi tidak sehat dengan sedikit akses ke air dan toilet serta menerima makanan yang tidak sehat.
BACA JUGA: Termasuk 62 Bayi, Ratusan Migran Terombang-ambing di Laut Libya
"Perawatan kesehatan yang tidak memadai membuat narapidana menderita secara tidak perlu dan dalam beberapa kasus dapat mengakibatkan kematian," demikian pernyataan Amnesty, seperti dilansir dari Aljazeera, Senin (25/1/2021).
Diakbarkan juga bahwa kontak dengan kerabat sangat berkurang atau ditolak sama sekali, dan tidak ada strategi dalam memerangi virus corona di dalam penjara.
“Petugas penjara menunjukkan ketidakpedulian total terhadap kehidupan dan kesejahteraan tahanan yang berdesakan di penjara,” kata Direktur Amnesti Timur Tengah dan Afrika Utara, Philip Luther.
Lebih lanjut, menurutnya, sangat disayangkan bahwa otoritas Mesir berusaha untuk mengintimidasi dan menyiksa pembela hak asasi manusia, politisi, dan aktivis yang dianggap lawan.
Amnesty juga telah mendokumentasikan pengalaman penahanan 67 orang, 10 di antaranya meninggal dalam tahanan dan dua tak lama setelah pembebasan mereka pada 2019 atau 2020.
Dilakukan terutama antara Februari 2020 dan November 2020, penelitian difokuskan pada 16 penjara.
"Ada bukti bahwa otoritas penjara, dalam beberapa kasus mengutip instruksi dari Badan Keamanan Nasional (NSA) - menargetkan tahanan tertentu untuk menghukum mereka karena dianggap menentang atau mengkritik pemerintah," imbuh Luther.
BACA JUGA: Brasil Gunakan 2 Juta Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Pembalasan termasuk ditahan dalam kurungan isolasi yang berkepanjangan dan tidak terbatas dalam kondisi yang kejam selama lebih dari 20 jam sehari.
Sementara, PBB memperkirakan terdapat 114.000 orang saat ini yang ditahan di penjara di Mesir.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News