Wow, Orang Terkaya di Dunia Lakukan Sayembara Rp1,4 Triliun

22 Januari 2021 20:43

GenPI.co - Konglomerat nomor satu di dunia, Elon Musk mengatakan ia berencana menghadiahi 100 juta dolar atau setara Rp1.4 triliun untuk orang yang bisa membuat teknologi penangkapan karbon terbaik.

Dilansir Bloomberg, Jumat (22/1/2021), kekayaan bersih pendiri Tesla Inc. melonjak dalam setahun terakhir, mendorongnya melewati Jeff Bezos di posisi kedua. Ia sekarang memiliki kekayaan 201,4 miliar dolar.

BACA JUGA: Terungkap, ISIS Jadi Dalang Serangan Bom Bunuh Diri di Irak

Musk, 49, adalah orang baru filantropi dibandingkan dengan mereka yang baru saja melompati peringkat Bloomberg dari 500 orang terkaya di dunia.

Meskipun menandatangani Giving Pledge, Musk hanya melakukan sedikit kegiatan amal di depan umum. Dia mendonasikan lebih dari 257 juta dolar ke Musk Foundation, setara dengan sekitar 0,1% dari kekayaan bersihnya saat ini.

Dengan beralih ke media sosial untuk meminta masukan tentang filantropi, Musk mengikuti jejak Bezos, yang meminta para pengikutnya di Twitter untuk memberikan saran tentang pemberian amal pada tahun 2017.

Fokus Musk pada penangkapan karbon sejalan dengan kepentingan bisnisnya yang lain, yang sebagian besar berfokus pada solusi teknologi untuk masalah lingkungan yang mendesak.

Penangkapan dan penyimpanan karbon adalah perpaduan dari berbagai teknologi, yang semuanya memiliki satu tujuan, dnegn bertujuan memerangkap karbon dioksida, gas rumah kaca yang menghangatkan planet, dan menghentikan pembuangannya ke atmosfer.

Sehingga itu juga dapat dipasang untuk menangkap emisi dari pembangkit listrik, industri atau bahkan langsung dari udara.

Ada sekitar dua lusin pabrik skala besar di seluruh dunia, yang dapat menangkap sekitar 40 juta metrik ton CO2 setiap tahunnya, atau sekitar 0,1% dari total tahunan global.

BACA JUGA: Baru Menjabat, Pakistan Tuntut Ini ke Biden, Ngeri-ngeri Sedap!

Selain itu, Musk telah mengindikasikan bahwa alasan dia mengumpulkan kekayaan adalah untuk memberikannya, atau setidaknya mengalihkannya ke proyek-proyek yang dia sukai, yaitu, eksplorasi ruang angkasa.

“Dibutuhkan banyak sumber daya untuk membangun kota di Mars,” katanya kepada penerbit Jerman Axel Springer. “Saya ingin dapat berkontribusi sebanyak mungkin," katanya.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co