AS Ungkap Bukti China Tindas Muslim Uighur, Begini Faktanya

20 Januari 2021 13:07

GenPI.co - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mengklaim pihaknya memiliki bukti bahwa China telah melakukan penindasan terhadap Muslim Uighur di wilayah paling barat Xinjiang.

"Setelah memeriksa dengan cermat fakta-fakta yang ada, bahwa China, di bawah arahan dan kendali (Partai Komunis Tiongkok), telah melakukan genosida terhadap Muslim Uighur dan kelompok etnis dan agama minoritas lainnya di Xinjiang," ucap Pompeo, seperti dilansir dari Aljazeera, Rabu (20/1/2021).

BACA JUGA: Beri Pidato Perpisahan, Donald Trump Malah Puji Dirinya Sendiri

Pernyataan tersebut berdasarkan dokumentasi lengkap dari peristiwa, setidaknya sejak Maret 2017, dengan meningkatnya penindasan selama puluhan tahun terhadap Muslim Uighur dan anggota kelompok etnis dan agama minoritas lainnya, termasuk etnis Kazakh dan etnis Kirgiz.

Keputusan itu diambil sehari sebelum Presiden terpilih AS Joe Biden akan menjabat. Kampanye Biden menyatakan genosida terjadi di Xinjiang sebelum kemenangan presiden terpilih.

"Saya yakin genosida ini sedang berlangsung, dan kami menyaksikan upaya sistematis untuk menghancurkan Uighur oleh negara partai China," ungkap dia.

Lebih lanjut, menurutnya, ini adalah serangkaian tindakan yang sangat serius dan tragis yang terjadi di sana di bagian barat China.

"Ini adalah sterilisasi paksa, aborsi paksa dan hal-hal yang belum pernah kita lihat dalam waktu yang sangat lama di dunia ini," katanya.

Komentar tersebut kemungkinan akan semakin terus membebani hubungan yang memburuk antar negara-negara ekonomi terkemuka dunia.

BACA JUGA: Duh! Maki-maki Raja Thailand, Orang Ini Dihukum 43 Tahun Penjara

Washington juga telah meningkatkan sanksi terhadap Beijing atas dugaan pelanggaran tidak hanya di Xinjiang, tetapi juga di Tibet, dan Hong Kong serta klaim yang semakin tegas di Laut China Selatan yang disengketakan.

China kini semakin tersudut setelah banyak dikritik oleh dunia akan gambaran kompleks di Xinjiang yang penuh dengan penindasan dan disebut sebagai kamp penahanan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co