GenPI.co - Wali Kota Frontera Comalapa, Meksiko, Oscar Ramirez Aguilar hanya bisa pasrah ketika diikat warga di sebuah pohon.
Aguilar tidak kuasa melawan menghadapi kemarahan warga yang merasa dibohongi.
BACA JUGA: Kehancuran Honduras, Warga Melarikan Diri, Tentara di Mana-mana
Aguilar dianggap tidak memenuhi janjinya untuk membangun rumah dan sistem pengairan.
Para pemilih Aguilar pun murka. Warga lantas menarik Aguilar keluar dari kantornya.
Mereka lantas mengikat Aguilar, memotretnya, dan membagikan foto-foto ke media sosial.
Dalam foto itu Aguilar terlihat mengenakan celana jin, kemeja putih, dan masker.
Dia terlihat menunduk. Di depannya ada beberapa warga yang melihat Aguilar tidak berdaya.
Dilansir dari Daily Star, Senin (18/1), warga mengikat Aguilar selama kurang lebih dua jam.
BACA JUGA: 3 Negara Superpower Diduga Terlibat Kerusuhan, AS Jadi Gemetaran
Aguilar baru dibebaskan dari belenggu setelah meminta maaf kepada warga yang mengikatnya.
Selain itu, Aguilar juga berjanji memperbaiki sistem pengairan sesuai yang pernah diucapkannya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News