GenPI.co - Pemerintah Australia akan menyuntik mati seekor burung merpati balap asal Amerika Serikat (AS). Hal itu dilakukan guna mengantisipasi penyebaran kasus flu burung.
Dilansir Aljazeera, Jumat (15/1/2021) burung itu sebelumnya telah melakukan perjalanan luar biasa dengan melintasi samudera Pasifik sepanjang 13 ribu kilometer.
BACA JUGA: Rudal Jelajah Iran Bikin Jantungan, Melesat Dekat Kapal Selam USA
Burung merpati balap itu kabarnya juga terbang dari pantai barat AS menuju Australia Selatan dengan waktu hingga dua bulan lamanya.
Namun begitu, Australia menganggap burung balap itu sebagai risiko karantina, dan dikhawatirkan menyebarkan sejumlah virus, salah satunya virus flu burung.
Merpati itu ditemukan pertama oleh seorang warga Melbourne bernama Kevin Celli-Bird. Menurutnya, ia mendapati merpati itu di halaman belakang rumahnya.
"Dia sangat kurus, jadi saya memberikannya remukan biskuit kering dan meninggalkannya di sana (di halaman belakang)," ucap Kevin dalam keterangannya.
Kevin akhirnya mencoba mencari pemiliki burung merpati itu di internet, lantaran pada kaki burung tersebut terdapat nama Joe.
BACA JUGA: Rudal Balistik Korut Pamer Kengerian! Ada yang Mau Dibuat Jumpali
Joe ternyata adalah warga Alabama. Setelah itu, Kevin mengaku telah berusaha menghubungi pemilik burung tersebut. Namun, sampai sejauh ini, si pemilik masih belum dapat dihubungi.
"Tetapi, pejabat setempat bilang kalau itu burung dari Amerika, mereka khawatir dengan penyakit flu burung yang sedang meluas," ungkapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News