GenPI.co - Perdana Menteri Boris Johnson memerintahkan Inggris untuk kembali melakukan lockdown (karantina) nasional demi menahan lonjakan kasus Covid-19 varian baru, yang telah mengancam akan membuat sistem kesehatan kewalahan.
Perintah itu dikeluarkan hanya beberapa jam setelah pemerintah memuji keberhasilan Inggris sebagai negara pertama yang mulai meluncurkan vaksin hasil pengembangan Universitas Oxford dan AstraZeneca untuk melawan Covid-19.
BACA JUGA: Inggris Beri Vaksin Oxford Pertama pada Pasien Lansia Dialisis
Johnson mengatakan varian baru virus corona, yang lebih menular dan pertama kali diidentifikasi di Inggris serta sekarang bermunculan di banyak negara, menyebar sangat cepat dan karena itu tindakan perlu segera dijalankan guna memperlambat penularan.
"Saat saya berbicara dengan Anda malam ini, rumah-rumah sakit kita mengalami tekanan lebih berat karena Covid dibandingkan sejak pandemi ini mulai muncul," ujar Johnson dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters, Selasa (5/1/2020).
Lebih lanjut, menurutnya, dengan sebagian besar negeri sudah berada di bawah tindakan ekstrem, jelas bahwa perlu berbuat lebih banyak bersama-sama untuk mengendalikan varian baru ini.
"Karena itu kita harus melakukan karantina nasional, yang cukup sulit untuk menahan varian ini. Itu berarti pemerintah sekali lagi memerintahkan Anda untuk tetap berada di rumah," kata dia.
Toko-toko dan industri layanan yang tidak penting harus tetap ditutup. Sementara itu, sekolah dasar dan menengah akan tutup mulai Selasa bagi semua siswa, kecuali anak-anak yang rentan dan mereka yang orang tuanya merupakan para petugas kunci.
Johnson juga menerangkan jika peluncuran vaksin berjalan sesuai rencana dan jumlah kematian berkurang berkat karantina wilayah, Inggris mungkin akan mulai mencabut pembatasan pada pertengahan Februari.
Ia mendesak semua pihak agar berhati-hati tentang kerangka waktu itu dan meminta mereka untuk mematuhi aturan.
Johnson sebelumnya menggembar-gemborkan kemenangan ilmiah karena Inggris menjadi negara pertama di dunia yang mulai memvaksinasi penduduknya dengan suntikan vaksin Oxford/AstraZeneca.
BACA JUGA: Duh, Angka Kematian Lebih Tinggi dari Kelahiran di Korsel
Namun, walaupun program vaksinasi sudah diluncurkan, jumlah kasus Covid-19 dan kematian terus meningkat.
Sejak pandemi mulai muncul, sudah lebih dari 75.000 orang di Inggris meninggal akibat Covid-19. Rekor terbaru tecatat ada 58.784 kasus baru corona dilaporkan pada Senin (4/1/2021) kemarin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News