GenPI.co - Puluhan ribu warga Irak turun ke jalan di pusat Kota Baghdad, Minggu (3/1/2021) dan membawa slogan anti-Amerika Serikat saat memperingati satu tahun tewasnya Qassem Soleimani, jenderal yang memimpin pasukan Garda Revolusi Iran, dan Komandan Milisi Irak, Abu Mahdi al-Muhandis.
Dilansir Reuters, aksi massa itu berlangsung di tengah memuncaknya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat jelang berakhirnya pemerintahan Presiden AS Donald Trump. Banyak warga yang menuntut pembalasan atas kematian dua tokoh besar tersebut.
BACA JUGA: Sedih Sekaligus Murka, Paus Fransiskus Dibuat Sakit Hati, Ada Apa
Para demonstran berkumpul di Alun-Alun Tahrir demi memenuhi seruan Pasukan Mobilisasi Populer (PMF), kelompok bersenjata yang didukung dan mendapat pelatihan dari tentara Iran. Massa mengibarkan bendera Irak dan menyerukan slogan-slogan anti Amerika Serikat.
Serangan itu membuat hubungan Iran dan AS saat ini sedang jatuh ke titik terendah dan menyebabkan banyak pihak khawatir akan ada pertempuran besar antara dua negara tersebut.
Sementara, terkait ketegangan tersebut, Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif pada Sabtu (2/1/2021) meminta Trump agar tidak terjebak oleh provokasi perang menggunakan pasukan AS yang siaga di Irak. Iran curiga provokasi itu datang dari Israel.
Seorang pejabat Israel membantah tuduhan itu dan menyebutnya tidak masuk akal. Ia mengatakan Israel yang harus waspada menghadapi ancaman serangan dari Iran pada peringatan satu tahun kematian Soleimani.
Amerika Serikat menyalahkan pasukan yang diduga didukung Iran karena mereka kerap menembakkan roket ke sejumlah bangunan milik AS di Irak, termasuk di antaranya satu bangunan dekat Kedutaan Besar AS. Sejauh ini, belum ada kelompok bersenjata yang terafiliasi dengan Iran mengklaim bertanggung jawab atas serangan serangan tersebut.
BACA JUGA: Bom Mobil Meledak di Pasar Tewaskan Anak-anak Suriah
Militer AS minggu lalu menerbangkan pesawat tempur peluncur bom B-52 ke kawasan Timur Tengah sebagai peringatan terhadap Iran. Namun, pesawat itu telah keluar dari Timur Tengah.
Dilaporkan ribuan orang telah berkumpul sejak Sabtu sore di jalanan yang menghubungkan kota dan bandara di Baghdad untuk memperingati kematian Soleimani. Di tempat Soleimani dan Muhandis tewas terbunuh massa menggelar doa bersama untuk mengenang kematian dua tokoh tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News