GenPI.co - Beijing menyalakan alarm kesiagaan. Kasus Covid-19 terdeteksi di seluruh ibu kota. Kota Beijing di China merah semua.
Reuters memberitakan, Beijing telah meminta pegawai sipilnya untuk tinggal di kota itu dari 1 Januari hingga hari libur.
Mereka meminta masyarakat untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu selama periode tersebut.
BACA JUGA: Cantik, Setia, Bawa Rezeki, Semua Diborong Weton Ini
Tempat-tempat umum seperti taman hiburan dan gereja telah mengurangi jam operasinya.
Menurut keuskupan agung Beijing di situsnya, beberapa gereja Katolik di Beijing, termasuk Gereja Katolik Wangfujing, telah menghentikan menerima pengunjung gereja dan menghentikan kegiatan kelompok.
Pertunjukan komersial juga telah dilarang mulai 1 Januari hingga hari libur. Saat ini, Beijing terlihat sangat panik.
Otoritas setempat langsung memperketat pembatasan Covid-19 atas kekhawatiran bahwa perjalanan massal selama periode liburan.
Apalagi, ada laporan kasus yang ditularkan secara lokal selama empat hari berturut-turut.
BACA JUGA: Hoki Buas dan Sangar! Zodiaknya Sampai Sulit Berhenti Bergetar
“Semua distrik di Beijing agar memasuki mode darurat. Semua harus menyegel kompleks perumahan dan desa tempat infeksi ditemukan,” terang bos partai Komunis Beijing, Cai Qi, seperti dilansir Reuters.
Media pemerintah Global Times memberitakan, pihak berwenang berencana untuk memvaksinasi 50 juta orang dalam kelompok berisiko tinggi sebelum liburan Tahun Baru Imlek selama seminggu mulai 11 Februari. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News