Beda dengan Indonesia, Tak Ada Sentimen Agama dalam Pilpres AS

08 November 2020 17:45

GenPI.co - Pemilihan presiden Amerika Serikat telah berakhir, dengan Joe Biden sebagai pemenangnya. Tentunya, ada beberapa hal dalam pilpres AS yang bisa menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia.

Jurnalis VOA, Eva Mazrieva, menjelaskan bahwa salah satu hal yang bisa dipelajari dari masyarakat Amerika adalah tidak terlalu terpengaruh oleh sentiment agama. Hal itu ia jelaskan dalam diskusi virtual "Trump vs Biden: Pertarungan Menuju Gedung Putih".

BACA JUGA: Ini Makna Dari Electoral College dalam Pilpres Amerika Serikat

“Disini sentimen agama dan ras tidak terlalu berlaku sih,” kata Eva.

Eva melihat, masyarakat Amerika Serikat lebih fokus ke agenda-agenda kebijakan yang akan dilakukan oleh calon presiden yang akan dipilihnya. 

Dengan demikian, mereka tidak terlalu mementingkan sentimen-sentimen seperti ras dan agama. 

“Kebanyakan warga Amerika itu lebih melihat agendanya, seperti isu lingkungan hidup, perempuan, kebijakan luar negeri,” papar Eva.

Selain itu, Eva juga melihat bahwa masyarakat Amerika Serikat memiliki pendidikan politik yang jauh lebih baik. Sebab, mereka sudah ditanamkan pendidikan politik sejak usia sekolah.

“Jadi mereka sudah paham betul proses pemilihan presiden itu kayak gimana,” jelasnya.

Meskipun pilpres AS memiliki kelebihan dan kelemahan sendiri dalam prosesnya, Eva mengapresiasi masyarakat Amerika Serikat yang telah melangsungkan pesta demokrasi dengan cukup tertib. 

Ia berharap, bangsa Indonesia bisa meniru hal-hal yang baik dari proses pemilu di AS. (*)

BACA JUGA: Pendukung Trump dan Biden Hadap-hadapan, Ada yang Bawa Senjata

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co