GenPI.co - Pilpres Amerika membuat Donald Trump ngamuk. Saat kalah di negara bagian Michigan, emosinya naik. Michigan pun jadi sasaran kemarahan Trump.
Tuntutan hukum langsung dilayangkan kubu Trumo di Michigan. Mereka meminta penghitungan surat suara dihentikan.
Akses yang lebih luas terhadap proses perhitungan suara tersebut juga ikut diminta kubu Trump.
BACA JUGA: Bikin Emosi! Nggak Takut Karma, Zodiaknya Malah Bagi Cinta
Otoritas Negara Bagian Michigan akan melakukan perlawanan yang keras terhadap upaya membuat sengketa atas hasil penghitungan suara atau menyebarkan informasi keliru.
Sekretaris Negara Bagian Michigan Jocelyn Benson bereaksi. Dia menyebut tuntutan calon presiden petahana Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai suatu hal yang konyol.
“Ini konyol,” kata Benson dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip dari Reuters.
BACA JUGA: Dewa Bumi Tersenyum! Tanpa Hoki Zodiaknya Malah Sukses
Benson menambahkan bahwa semua surat suara sah di wilayah negara bagian itu telah ditabulasi sesuai jadwalnya.
Bahkan penghitungan suara dilakukan secara efisien, transparan, aman. Semua sesuai prosedur.
Dari proyeksi berbagai media, capres AS dari Partai Demokrat, Joe Biden menang di Michigan per Rabu siang.
BACA JUGA: Alam Raya Sudah Kasih Tanda, Zodiak Ini Tak Cocok Jalin Asmara
Ini memberikan Biden 16 suara electoral college yang menambah perolehan untuk mencapai persyaratan 270 suara yang dibutuhkan untuk memenangkan pemilu.
Dengan 99 persen suara yang telah dihitung, Biden mengungguli Trump dengan perbandingan 50,3 persen lawan 48,1 persen. Jumlahnya hampir 120.000 suara.
Angka ini jauh melebihi jumlah suara yang memenangkan Trump di Michigan pada pemilu 2016 lalu, yakni sekitar 10.000 suara. (antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News