GenPI.co - Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie memperingatkan Indonesia akan ancaman perang dunia.
Ancaman perang telah datang karena ekonomi barat sedang terancam. Sementara China muncul sebagai penguasa baru di dunia yang acapkali mengklaim Laut Cina Selatan.
BACA JUGA: November Bikin 3 Zodiak Hoki dan Rezekinya Meledak
"Jadi kita mesti antisipasi kemungkinan-kemungkinan apalagi medan tempurnya itu bukan di wilayah dekat AS tapi di Laut Cina Selatan," jelas Jimly dalam forum diskusi, Sabtu (31/10).
Sementara dunia memandang Indonesia sebagai negara yang strategis dan menjadi rebutan.
Untuk itu, menurut Jimly momentum ini harus dibuktikan dengan tegak lurusnya politik luar negeri Indonesia yang non blok.
BACA JUGA: Dewi Fortuna Bikin 4 Zodiak Beruntungnya Kebangetan
"Jadi saya rasa sekarang ini kedua kekuatan punya kepentingan buat kita (Indonesia) memusuhi pihak lawan," kata Jimly.
"Maka sekarang ini sikap anti-China, waduh sampe ke ubun-ubun rakyat kita ini. Jadi jangan juga sampe kaya begitu, tetapi juga kita jangan cuma manut agenda orang-orang," tambah Jimly.
Oleh sebab itu, Jimly mengingatkan agar saat ini tidak hanya memikirkan ekonomi menghadapi gejala gelombang besar dunia, karena kondisi dunia sedang dalam ancaman perang.
BACA JUGA: Ngeri! Megawati Berikan Isyarat Ini Pada Prabowo Subianto
"Dan percayalah, menurut saya ini, sudah terjadinya perang ini nanti apapun bentuknya, tetapi wajah politik dunia akan mengalami perubahan mulai tahun 2021 nanti," ujar Jimly.
Jimly mengatakan bahwa pemerintah harus mengelola kebebasan dan keadilan, karena Indonesia juga mengalami krisis dalam permasalahan solidaritas dan persatuan bangsa.
"Bagaimana mengelola kebebasan, kebebasan tidak bisa diberangus hanya untuk masalah ekonomi. Kedua, keadilan, jadi jangan cuma pasar pasar investasi tanpa perspektif tentang keadilan. Ketiga solidaritas, persatuan bangsa," katanya.
"Maka bangsa Indonesia jangan berperang sendiri di intern pemerintah ,jangan perang sendiri dengan rakyatnya," ujar Jimly.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News