GenPI.co - Jutaan pengangguran abadi mulai terdeteksi di Amerika. Jumlahnya mencapai 3,8 juta. Semua dipicu pandemi virus corona.
Perusahaan besar seperti Disney, perusahaan asuransi raksasa AllState, dan Raytheon Technologies telah mengumumkan ribuan PHK.
Semua terjadi hanya dalam beberapa minggu terakhir.
Goldman Sachs bahkan memangkas ratusan pekerjaan setelah sebelumnya menghentikan PHK selama pandemi.
BACA JUGA: Baik Hati tapi Hidup Zodiaknya Selalu Sepi, Mereka Butuh Hoki
Industri penerbangan juga mencatat sejarah terburuk, dengan American Airlines dan United Airlines mengumumkan rencana memangkas total 32.000 pekerja.
Rencana itu muncul setelah gagal mendapatkan lebih banyak bantuan dana dari federal.
Ekonomi Amerika terpukul hebat. Semua dibuat menjerit.
Data Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat mengungkapkan bahwa jumlah angka pengangguran yang kehilangan pekerjaan secara permanen naik 345.000 pada September.
Itu artinya, ada 3,8 juta orang menganggur selama tujuh tahun terakhir.
Persentase yang diklasifikasikan sebagai pengangguran permanen naik menjadi 35,6% pada September, naik dari hanya 11,1% pada April sebelumnya.
Angka tadi sudah lumayan besar untuk Amerika. Karena sebelumnya, pasar tenaga kerja Amerika sudah tenggelam tiga kali lipat ke level terendah.
Angkanya terdampar paling bawah sejak 19 tahun terakhir terhitung pada Februari 2020.
BACA JUGA: Zodiak Paling Mandiri, Karakternya Bawa Banyak Hoki
Munculnya Corona makin meukul Amerika. Banyak yang diberhentikan sementara. Ada juga yang harus cuti tanpa bayaran.
Fakta itu membuat banyak orang menangis mengingat statusnya bisa dikatakan menjadi pengangguran permanenlanaran banyaknya bisnis yang tutup.
“Kerusakan ekonomi kemungkinan akan menjadi lebih jelas pada Q4,” tulis Seema Shah, kepala strategi di Principal Global Investors, dalam sebuah catatan, Jumat (2/10/2020).
Analisanya, akan ada lebih banyak perusahaan yang akhirnya menyerah. Endingnya adalah melaporkan penutupan dan PHK. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News