Wuihh! Ilmuwan Temukan Bentuk Kehidupan di Planet Venus

20 September 2020 18:30

GenPI.co - Tim ilmuwan internasional belum lama ini mengklaim menemukan indikasi kehidupan di Planet Venus. Kehidupan tersebut mungkin berupa mikroba yang memproduksi awan gas asam bernama fosfin.

Para ilmuwan itu memang tidak menemukan kehidupan yang sebenarnya. Namun di bumi, fosfin dihasilkan oleh bakteri yang hidup di lingkungan minim oksigen. 

BACA JUGA: Viral UFO Terbang di Langit New Jersey, Begini Ceritanya

Fosfin sendiri adalah zat yang sangat beracun bagi manusia. Gas tersebut itu pertama kali dideteksi menggunakan teleskop James Clerk Maxwell di Hawaii. 

Temuan itu kemudian dikonfirmasi lagi menggunakan  teleskop radio Atacama Large Millimeter / submillimeter Array (ALMA) di Chili.

"Saya sangat terkejut,  pada kenyataannya," kata astronom Jane Greaves dari Universitas Cardiff di Wales, penulis utama penelitian mengenai penemuan ini  yang diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy.

Keberadaan kehidupan di luar bumi telah lama menjadi pertanyaan besar dalam ilmu pengetahuan. 

Para ilmuwan telah berupaya mendeteksi tanda-tanda kehidupan di planet sekitar bumi menggunakan probe dan teleskop.

"Dengan apa yang saat ini kita ketahui tentang Venus, penjelasan yang paling masuk akal untuk fosfin, walaupun kedengarannya fantastis, adalah kehidupan," kata  Clara Sousa-Silva, ahli astrofisika molekuler Massachusetts Institute of Technology dan rekan penulis studi.

Ia menambahkan, jika itu adlah bentuk kehidupan, berarti bentuk kehidupan seperti di bumu bukanlah yang satu-satunya.. 

“Pasti banyak planet  planet lain yang berpenghuni di seluruh galaksi kita,” ucapnya.

BACA JUGA: Apakah UFO Eksis? Ini Kata Mantan Orang Penting Pentagon

Venus adalah planet tetangga terdekat kita. Mirip dengan bumi secara dalam struktur, tetapi dengan ukuran yang sedikit lebih kecil. ini adalah planet kedua dari matahari.

Planet kedua dari matahari ini  terbungkus dalam atmosfer beracun yang tebal yang memerangkap panas. 

Suhu permukaan mencapai 471 derajat Celcius, cukup panas untuk melelehkan timah.(Reuters)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co