GenPI.co - Calon presiden petahana Donald Trump diserang isu pelecehan terhadap perempuan yang terjadi pada 1997. Namun hal itu dibantah oleh Tim kampanye Trump.
Harian dan laman media asal Inggris itu mewawancarai seorang eks model bernama Amy Dorris, yang menyebut Trump melakukan pelecehan menggerayangi bagian tubuhnya saat keduanya bertemu pada turnamen tenis U.S Open 1997.
BACA JUGA: Donald Trump Akui Pernah Berniat Membunuh Presiden Suriah
Dorris mengatakan Trump melakukan pelecehan itu di luar kamar mandi dalam ruangan VIP. Saat itu, Dorris berusia 24 tahun.
“Dia memaksa mencium saya dan saya dorong dia (Trump, red). Tapi saat itu, dia makin kuat memegang saya dan tangannya menggerayangi tubuh seluruhnya,” kata Dorris, menceritakan pelecehan yang dialami sebagaimana dikutip dari The Guardian, Kamis (17/9).
Namun, tim kampanye presiden mengatakan tuduhan itu tidak benar. “Seluruh tuduhan itu tidak benar. Kami akan menempuh jalur hukum untuk memaksa The Guardian bertanggung jawab atas pemberitaannya,” kata penasihat hukum tim kampanye Trump, Jenna Ellis.
Sejauh ini, upaya menghubungi Dorris untuk meminta klarifikasi atas pengakuannya kepada The Guardian belum berhasil.
The Guardian, melalui pernyataan yang dikirim via surat elektronik, menyatakan pihaknya mempertahankan berita tersebut.
Harian itu juga menerbitkan sejumlah foto yang menunjukkan Dorris berada di ruangan yang sama dengan Trump.
The Guardian menambahkan pihaknya juga mewawancarai beberapa sumber lain, yang disebutkan dalam kesaksian Dorris terkait insiden itu.
The Guardian menerangkan ada enam foto yang diberikan Dorris. Foto-foto itu menunjukkan Trump dan Dorris sedang bersama-sama serta tiket pertandingan tenis pada hari korban mengalami pelecehan.
Trump telah menghadapi banyak tuduhan pelecehan seksual selama menjabat sebagai presiden.
Tak lama sebelum pemilihan presiden November 2016, video rekaman “Access Hollywood” pada 2005 menunjukkan bawa ia sesumbar menggerayangi sejumlah perempuan.
BACA JUGA: Diprediksi Penderita Covid-19 akan Melewati 30 Juta di Dunia
Setelah rekaman itu terungkap ke publik, Trump menyebut pernyataannya itu sekedar "obrolan sesama laki-laki" dan ia pun meminta maaf.
Dorris, ibu yang memiliki anak kembar, saat diwawancarai The Guardian mengatakan ia berniat menyampaikan kesaksiannya pada 2016, tetapi ia urung karena khawatir soal keselamatan keluarganya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News