GenPI.co - Hubungan Australia dan China makin panas saja sejak merebaknya pandemi COVID-19 ini.
Kondisi ini membuat dua perusahaan media negeri kanguru itu menarik jurnalisnya dari China demi alasan keamanan.
BACA JUGA: Joshua Wong Serukan Boikot Mulan, Warganet China Malah Bilang...
Dua perusahaan media itu adalah Australian Broadcasting Corporation (ABC) dan Australian Financial Review (AFR).
Langkah penarikan tersrbut setelah kedua jurnalis, Bill Birtles dari ABC dan Michael Smith dari AFR, ditanyai secara terpisah oleh Kementerian Keamanan Negara China.
Birtles dan Smith terbang meninggalkan China pada Senin (7/9) malam dan tiba di Sydney pada Selasa pagi. .
AFR melaporkan, kedua jurnalis itu dilarang keluar dari China hingga mereka menjawab pertanyaan mengenai Cheng Lei.
Cheng Lei sendiri warga negara Australia sekaligus pembawa berita televisi yang ditahan otoritas China
Keduanya diberi tahu bahwa mereka merupakan orang yang mungkin terlibat kejahatan dalam penyidikan terhadap kasus Cheng.
Kedua jurnalis itu dikabarkan sempat mencari perlindungan ke Kedutaan Besar Australia di Beijing dan Konsulat Australia di Shanghai.
Sementara para diplomat bernegosiasi dengan pejabat China agar Birtles dan Smith diizinkan pergi dari negara itu.
BACA JUGA: Penelitian: Anak Bawa Virus Corona Lebih Lama dari Orang Dewasa
Birtles mengatakan meninggalkan China dalam kondisi demikian menjadi sangat mengecewakan.
"Namun ini adalah hal yang berlangsung sangat cepat dan bukan pengalaman yang baik," kata dia.
Sementara AFR menyebut bahwa kedua jurnalis yang dibawa pulang dari China itu sedang akan menjalankan tugas peliputan normal mereka.
“Insiden ini amat "disayangkan dan membuat tak nyaman, serta bukan untuk kepentingan hubungan kerja sama antara Australia dan China,” ungkap pihak AFR.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News