GenPI.co - Pandemi virus corona (covid-19) yang melanda Israel makin brutal dalam beberapa waktu terakhir.
Berdasarkan data dari Worldometers, Senin (7/9), kasus virus corona di Israel berjumlah 130.157.
BACA JUGA: Tak Becus Urusi Daerah Bencana, Ketua Partai Dipecat Kim Jong Un
Sementara itu, kasus kematian baru di negara zionis tersebut berjumlah 1.012.
Penyebaran virus corona yang makin gila-gilaan pun membuat pemerintah Israel bergerak cepat.
Pemerintah Israel akan melakukan lockdown. Menurut Menteri Dalam Negeri Israel Aryeh Deri, penutupan akan dimulai pada Kamis (10/9).
Sebelum memberlakukan penutupan secara penuh, Israel akan menerapkan penutupan lokal di sejumlah lokasi pada Senin (7/9).
Penutupan dilakukan di daerah yang angka morbiditasnya tertinggi dan dikategorikan sebagai zona merah.
Dalam program itu, seluruh pemerintah daerah di Israel dibagi ke dalam empat kategori warna, yakni merah, oranye, kuning, dan hijau.
Pembagian tersebut berdasarkan angka morbiditas agar aturan pembatasan covid-19 yang terpisah bisa diberlakukan.
BACA JUGA: Kedipan Mata Kim Jong Un Bikin Anak Buah Trump Tercengang
Namun, lonjakan angka morbiditas yang tinggi membuat pemerintah berniat memberlakukan penutupan secara penuh.
Lokasi-lokasi yang masuk dalam kategori hijau dengan angka morbiditas terendah pun akan ditutup.
"Tidak ada yang bisa menghindari lockdown penuh," ujar Deri sebagaimana dilansir Xinhua, Senin (7/9).
Deri pun menyinggung mengenai kondisi perekonomian Israel akibat pandemi virus corona.
"Krisis ekonomi ini sangat buruk, tetapi tidak ada yang berhasil menurunkan angka (morbiditas) dengan metode lain," lanjut dia.
Manajer proyek Covid-19 Israel Ronni Gamzu juga tidak menampik fakta bahwa pandemi virus corona makin menakutkan.
Dia juga mengatakan bahwa penyebaran virus asal Wuhan, China, itu terjadi di banyak daerah.
BACA JUGA: Di Balik Pesona Selir Raja Thailand, Ternyata...
Dalam konferensi pada Kamis (3/9), Gamzu menyebut penyebaran virus corona di beberapa kota dan wilayah Israel belum bisa dikendalikan. (xinhua/ant/dil/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News