Pilpres AS Terancam Rusuh

05 September 2020 18:20

GenPI.co - Pemilihan Presiden Amerika Serikat diprediksi bakal kacau hingga terjadi kerusuhan. Josh Mendelsohn, Kepala Eksekutif Hawkfish, lembaga data politik dan teknologi, memperingatkan kemungkinan kekacauan massal.

Hal itu dikatakan dalam acara wawancara Axios di HBO yang disiarkan Senin malam (31/8). Menurut Mendelsohn, sistem pemilu dengan surat suara yang dikirim lewat pos dapat memicu kekacauan karena lamanya penghitungan suara. 

BACA JUGA: Baru Daftar ke KPU, Gibran Sudah Obral Janji

Langkah ini diambil demi pemilu tetap berjalan sesuai jadwal di saat perang melawan pandemi Covid-19 terus berlangsung.

Mendelsohn mengungkapkan, pihaknya memiliki model yang disebut ‘red mirage’ atau fatamorgana merah. Model tersebut, kata dia, bisa memprediksi apa yang akan terjadi pada Pilpres 3 november mendatang. Pertarungan antara petahana dari Partai Republik Donald Trump dengan Joe Biden dari Demokrat.

“Alasan kami berbicara tentang fatamorgana merah karena pada malam pemilihan Donald Trump terlihat dalam posisi yang lebih kuat daripada kenyataannya,” kata Mendelsohn.

Tapi, jika surat suara yang dikirim lewat pos benar-benar sudah masuk seluruhnya, maka hasilnya akan berubah. Di mana Biden, akan diumumkan sebagai pemenang Pilpres. 

“Karena ada cukup banyak surat suara yang dikirim lewat pos untuk menghindari pemilih datang langsung ke TPS,” ujarnya.

Pada dasarnya, pemungutan suara melalui pos sangat ditentang Trump. namun, oleh Partai Demokrat hal itu dianggap lebih masuk akal untuk dilakukan. Mengingat pandemi Covid-19 yang masih belum usai.

BACA JUGARibuan Orang di Jerman Terinfeksi Virus Corona dalam Sehari

Pada dasarnya, Trump mengaku siap menerima hasil Pilpres sekalipun dinyatakan kalah. Tapi dia tidak benar-benar mempercayai metode pemungutan suara melalui pos. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co