GenPI.co - China berupaya membangun jaringan logistik untuk mencakup wilayah Samudra Hindia. Informasi ini diungkapkan oleh Kementerian Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon.
China menganggap Myanmar, Thailand, Singapura, Indonesia, Pakistan, Sri Lanka, dan negara-negara lain di Afrika dan Asia Tengah sebagai lokasi yang tepat untuk fasilitas logistik militer, seperti dilansir dari Nikkei Asian Review.
BACA JUGA: Timor Leste Rontok, Rakyatnya Ingin Kembali Gabung Indonesia
Selain itu, diungkapkan bahwa China telah membuat tawaran ke beberapa negara, yakni Namibia, Vanuatu, dan Kepulauan Solomon untuk memuluskan rencananya.
Sementara itu, kepercayaan Amerika Serikat pada ambisi proyeksi kekuatan Beijing di seberang Samudra Hindia berasal dari cara China membuka pangkalan permanen pertamanya di luar negeri tahun 2017. Pangkalan tersebut berada di Djibouti semenanjung Afrika.
Situs Djibouti merupakan satu-satunya pangkalan militer luar negeri China sebagai basis dukungan untuk tujuan seperti bantuan kemanusiaan dan misi pengawalan.
BACA JUGA: Pesta Liar Putra Mahkota Arab Saudi di Maladewa Bikin Tercengang
Menurut laporan Pentagon, kehadiran militer China di sana memberi kemampuan untuk mendukung terhadap kemungkinan yang memengaruhi investasi.
AS juga dilaporkan percaya bahwa Kamboja telah menandatangani perjanjian rahasia dengan Beijing untuk mengizinkan angkatan bersenjata China menggunakan salah satu pangkalan angkatan lautnya.
Namun, pernyataan tersebut telah dibantah oleh otoritas setempat.
BACA JUGA: Tak Percaya! 5 Zodiak Bakal Dihantam Rezeki Nomplok
Investasi China di pelabuhan sipil di seberang Samudra Hindia telah dijuluki sebagai strategi untaian mutiara.
Investasi tersebut dilakukan untuk membangun pijakan strategis di lokasi utama yang suatu saat mungkin akan digunakan oleh angkatan laut China.
Pemerintah China memang belum mengakui keberadaan strategi semacam itu, sementara analis melihatnya sebagai upaya untuk mengepung saingan potensial India.
Perkembangan yang dicatat dalam laporan Pentagon menunjukkan upaya yang lebih langsung untuk menciptakan pijakan militer di negara-negara asing.
Laporan Pentagon pun mengatakan Beijing setidaknya akan menggandakan stok hulu ledak nuklirnya dalam satu dekade mendatang. China saat ini disebut memiliki sekitar 200 hulu ledak.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News