GenPI.co - Demi mencegah penyebaran virus corona, pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan memerintahkan aparat untuk menembak siapa saja yang melintasi perbatasan dengan China.
Kebijakan tersebut dilaporkan melalui Radio Free Asia yang mengutip berbagai sumber di Korea Utara.
BACA JUGA: September Bakal Hujan Uang, Hoki 4 Zodiak Bikin Banjir Rezeki
Bahkan, seorang penduduk Provinsi Hamgyong mengaku telah mengetahui kebijakan tersebut.
Kebijakan mengerikan tersebut berlaku di sepanjang perbatasan Korea Utara-China sampai pandemi virus corona berakhir.
Laporan tersebut menjelaskan polisi di Kota Hoeryong telah mengeluarkan pemberitahuan darurat dari Kementerian Jaminan Sosial.
BACA JUGA: Awas! 3 Kelompok Disebut Akan Merongrong Pemerintahan Jokowi
Sementara itu, polisi di dekat perbatasan telah mengirim senjata tambahan untuk membantu menegakkan kebijakan tersebut.
Mereka dilaporkan akan membunuh siapa pun dalam jarak satu kilometer dari perbatasan Korea Utara-China tanpa pandang bulu.
Departemen kepolisian juga sudah mengatakan kepada publik jika virus corona telah menyebar ke mana-mana kecuali negara mereka.
BACA JUGA: Khasiat Daun Kenikir Ternyata Bisa Rontokkan Diabetes Tipe-2
Larangan keluar ini sendiri akan diterapkan di seluruh perbatasan Korea Utara-China sepanjang 880 mil yang membentang di empat provinsi.
Korea Utara memang belum mengumumkan kasus Covid-19. Namun negara itu melaporkan suspek pertama di wilayahnya pada Juli lalu.
Dengan adanya kasus covid-19, Kim Jong Un langsung memerintah lockdown kota Kaesong dan meminta pemberlakuan sistem darurat maksimal setelah ada laporan seorang warga di sana menunjukkan gejala terinfeksi virus corona.
Setelah itu, Kim mencabut lockdown Kota Kaesong karena penyebaran virus dianggap stabil. Namun, sebelumnya kota tersebut dikunci selama tiga pekan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News