GenPI.co - Lonjakan kematian harian terjadi di negara bagian Victoria, Australia. Dilaporkan pada Senin (17/8) jumlah kematian akibat penyakit tersebut mencapai 25 orang dalam 24 jam terakhir.
Selain itu, dilaporkan terjadi 282 kasus baru. Jumlah tersebut hampir sama dengan 279 kasus yang dilaporkan sehari sebelumnya.
BACA JUGA: Satu Lagi Vaksin COVID-19 dari China yang Berpotensi Sukses
Victoria sendiri menjadi episentrum penyebaran virus corona di Australia. Namun kondisi negara kanguru itu lebih baik dibandungkan banyak negara berkembang lainnya.
Hungga kini, pemerintah setempat mencatat terjadi 23.500 kasus COVID-19 dan 421 kematian .
Meski demikian, Australia juga menderita kemunduran pertumbuhan ekonomi. DIlaporkan terjadi fenomena tingkat pengangguran yang mencapai 10 persen.
Pemberlakuan pembatasan pergerakan manusia yang dimaksudkan untuk menahan laju penularan COVID-19 diprediksi akan meningkatkan pengangguran efektif sekitar 13 persen.
BACA JUGA: Perangi COVID-19, India Siap Produksi Massal Vaksin
Penutupan usaha ritel di Melbourne diperkirakan menghilangkan 250.000 lapangan pekerjaan.
Bila jumlah penularan bisa dikendalikan, diperkirakan awal September usaha-usaha yang telah ditutup bisa dibuka kembali.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News