China Berani Tutup Pabrik Pepsi dan Setop Impor Unggas Amerika

23 Juni 2020 06:40

GenPI.co - Perang antara China dan Amerika Serikat tampaknya sudah memasuki semua lini kehidupan. Tak hanya perang unjuk kekuatan tekhnologi persenjataan. Kedua negara juga melakukan perang dagang dan psy war yang berkenaan dengan virus corona.

BACA JUGA: Amerika Tantang Tiongkok di Laut China Selatan, Indonesia Ikut...

Salah satu dampak yang mencolok yakni China menutup pabrik dan menghentikan impor ayam dari produsen unggas Amerika Serikat, Minggu (21/6) dengan alasan untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Administrasi Umum Kepabeanan menyatakan impor ayam beku dari Tyson Foods itu dihentikan setelah virus corona ditemukan di salah satu fasilitas produksinya di AS. Bahkan produk yang terlanjur tiba di China akan ditarik.

BACA JUGA: Hati Bak Malaikat, 3 Zodiak Dermawan Malah Dapat Rezeki Nomplok

Sementara itu, perusahaan minuman bersoda PepsiCo diperintahkan menutup salah satu pabriknya di Beijing setelah beberapa karyawan dinyatakan positif covid-19. Hal tersebut dikonfirmasi oleh juru bicara perusahaan Fan Zhimin.

Sebanyak 87 orang yang pernah melakukan kontak juga telah dikarantina. Penutupan tersebut dilakukan ketika Beijing berusaha menekan penyebaran corona di klaster baru. 

Pejabat kesehatan setempat melaporkan 22 kasus baru covid-19 di Beijing setelah pemerintah menguji lebih dari dua juta penduduk di kota itu. Tes massal dilakukan sebagai upaya menahan gelombang infeksi baru yang berpusat di Pasar Xinfadi.

BACA JUGA: Takdirnya Kaya Raya, Rezeki Selalu Mendekati 5 Zodiak Hemat Ini

Pasar yang juga menjual daging dan makanan laut itu telah ditutup sejak Sabtu (13/6) lalu. Pemerintah juga meminta warganya untuk membuang makanan laut beku dan produk kacang yang dibeli di sana.

Saat ini, lebih dari 220 orang sejauh ini dinyatakan positif dari klaster baru di Beijing dan terdeteksi pada talenan yang digunakan untuk memotong salmon impor.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co