GenPI.co - Usai berpose di depan Gereja Apiskopal St. John sambil mengacungkan Alkitab, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikecam para pemimpin agama. Pasalnya, sebelum berfoto di depan gereja, Trump diketahui meninjau lokasi demonstran.
BACA JUGA: Meski Terlihat Jutek, 3 Zodiak Ini Justru Bikin Pria Lengket
Gereja St. John, Washington, yang terletak di seberang Lafayette Park merupakan titik panas protes anti-rasial dan solidaritas kematian George Floyd.
Sebelumnya, para demonstran diusir oleh polisi dengan menggunakan gas air mata, semprotan merica, hingga peluru karet.
Tindakan represif itu dilakukan polisi demi mensterilkan area gereja sebelum sang presiden datang dan berfoto. Foto Trump tersebut pun langsung menuai kritik hingga kecaman tajam termasuk dari pemuka agama di AS.
Uskup Eposkopal Washington Mariann Budde mengungkapkan foto Trump traumatis dan sangat ofensif. Artinya, sesuatu hal yang sakral telah disalahgunakan untuk isyarat politik.
BACA JUGA: 3 Buah Rasa Manis Ini Mampu Taklukkan Asam Urat
Selain itu, aksi Trump dianggap telah menggunakan kekuatan simbolis teks suci, memegang kitab di tangannya seolah-olah melakukan pembenaran posisi dan otoritasnya.
Budde juga menyoroti cara polisi yang dianggap tidak manusiawi saat membubarkan para pedemo hanya demi memberikan jalan kepada Trump yang ingin berpose di gereja.
Sejumlah pemimpin Episkopal lain turut mengecam lawatan Trump ke gereja yang dianggap memalukan dan menjijikkan secara moral.
Hal ini karena, memegang tinggi-tinggi Alkitab yang belum dibuka di tangannya, kemudian Trump mengklaim seolah mendapat dukungan Kristen dan gereja Episkopal.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News