GenPI.co - Virus corona (covid-19) selama ini selalu disebut kali pertama muncul di Wuhan, China.
Namun, penemuan dari para ilmuwan di Prancis ternyata bertolak belakang dengan klaim selama ini.
BACA JUGA: Pintar Cari Uang, 3 Zodiak Tak Pernah Merasakan Krisis Finansial
Para ilmuwan itu menemukan pasien yang menunjukkan gejala seperti terjangkiti virus corona di Eropa pada November 2019.
Pemerintah Prancis sendiri mengumumkan kasus pertama virus corona pada 24 Januari 2020.
Michel Schmitt dari Rumah Sakit Albert Schweitzer, Colmar, Prancis, dan timnya menguji paru-paru dari ribuan pasien menggunakan sinar X mulai akhir 2019.
Mereka menemukan dua hasil scan yang menunjukkan pasien terinfeksi gejala seperti virus corona.
Scan itu dilakukan pada 16 dan 18 November 2019. Para peneliti menemukan bahwa kasus pertama virus corona di Prancis terjadi pada 16 November.
Schmitt dan teman-temannya juga mengidentifikasi 12 kasus virus corona pada Desember dan 16 Januari.
Ahli paru-paru sekaligus pakar kesehatan dari Universitas Washington Vin Gupta juga sudah menganalisis hasil scan yang dilakukan Schmitt dan tim.
“Itu sejalan dengan gejala yang kami lihat dengan virus corona, terutama infeksi awal corona ketika Anda melihat ketidaknormalan di beberapa bagian paru-paru,” kata Gupta kepada NBC News sebagaimana dilansir Daily Mail, Selasa (2/6).
Hasil penelitian itu berbeda dengan klaim bahwa virus corona berasal dari Wuhan.
Kasus pertama virus corona di Wuhan yang menyedot perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) muncul pada 31 Desember 2019.
BACA JUGA: Tajir Melintir! 3 Artis Ini Ternyata Miliki Rumah Berlapis Emas
Pada 13 Januari 2020, WHO mengonfirmasi kasus pertama virus corona di luar China, yakni di Thailand. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News