GenPI.co - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan perusahaan pesawat luar angkasa SpaceX terpaksa menunda peluncuran dua astronaut ke luar angkasa akibat cuaca buruk.
Sedianya, kedua astronaut, Robert Behnken dan Douglas Hurley, akan lepas landas dari Pad 39A Kennedy Space Center di Florida, AS, pada Rabu (27/5) pukul 16.33 waktu setempat, atau Kamis (28/5) dini hari 03.33 WIB.
BACA JUGA: Bukan Pisau Cukur, Teknologi Laser Bikin Bulu Lebih Halus
Dilansir dari ABC news, jika kondisi memungkinkan peluncuran dijadwal ulang untuk hari Sabtu, 30 Mei, pukul 15:22.
Pesawat ruang angkasa Dragon Crew yang didorong oleh roket Falcon 9 menjadi bersejarah karena mengakhiri ketergantungan AS selama hampir 10 tahun pada Rusia untuk tumpangan ke luar angkasa.
Ini juga menandai pertama kalinya perusahaan luar angkasa swasta Elon Musk, SpaceX, meluncurkan astronaut.
"Saya tahu ada banyak kekecewaan hari ini, cuaca menghadang kita," kata Jim Bridenstine, sebagaimana dikutip ABC News.
Behnken dan Hurley menggunakan kapsul Crew Dragon yang menempel pada roket Falcon 9 milik SpaceX untuk meluncur ke luar angkasa.
Nantinya, Behnken dan Hurley dijadwalkan akan berada di ISS selama 110 hari atau lebih dari tiga bulan.
SpaceX adalah sebuah perusahaan asal AS yang menyediakan layanan peluncuran pesawat luar angkasa menggunakan roket Falcon 9 dan Falcon Heavy miliknya, baik untuk tujuan komersial atau membantu pemerintah.
Elon Musk mendirikan perusahaan itu pada 2002, dengan tujuan mengurangi biaya transportasi luar angkasa dan membuka jalan bagi kolonisasi planet Mars.
Perusahaan ini telah meluncurkan pesawat kargo ke ISS secara reguler, dan sekarang ia ingin membawa astronaut ke ISS.
BACA JUGA: Kamu Harus Paham Dua Sisi Mata Uang dari Kemajuan Teknologi
SpaceX juga tengah mengembangkan pesawat luar angkasa yang berukuran lebih besar bernama Starship untuk membawa penumpang, proses awal sebelum membawa manusia tinggal di Mars.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News