GenPI.co - Ini peringatan dari WHO! Pelonggaran lockdown di sejumlah Negara dinilai bisa bahaya. Saat pendemi yang masih tinggi, pelonggaran lockdown bisa membuat Negara sempoyongan seperti Brasil.
Peringatan WHO ini disertai fakta valid. Dari data WHO, gelombang pertama penyebaran virus ini sebenarnya terus meningkat. Brasil contohnya. Saat ini Negeri Samba itu menjadi salah satu yang paling parah.
BACA JUGA: Ditekan Soal Corona, China Tebar Kengerian Pada Dunia
Saat ini, Saudi Arabia mulai membuka lagi mesjid untuk Jumatan. Spanyol, Jerman dan Rusia, juga kompak mengatakan sudah melewati masa puncak pandemi. Begitu juga Negara lainnya.
“Kita sebenarnya masih dalam taraf di mana penyakit ini terus meningkat penyebarannya,” kata Dr Mike Ryan, direktur eksekutif WHO di Jenewa.
Itu artinya, aktivitas yang mengumpulkan orang banyak sangat dilarang, apa pun alasannya. Dengan protokol kesehatan yang ketat sekali pun, angka penyebaran virus bisa naik tak terkendali.
Ditambah lagi, dunia belum memasuki gelombang kedua. Periode penyebaran yang ada saat ini baru memasuki gelombang pertama. Waktunya masih sangat lama. Bersabarnya harus lebih panjang lagi.
BACA JUGA: Hingga Akhir Mei, Zodiak Ini Bakal Hoki Terus
Bila tak diindahkan, efek pelonggaran ini bisa sangat fatal. Brasil yang sangat pede mengatakan sudah mengalahkan pandemi langsung dibuat terhuyung hebat. Kasus positif COVID-19 di Brasil mencapai hampir 375 ribu. Angkanya kedua terbesar setelah Amerika Serikat dengan 1,6 juta kasus dan tingkat kematian sekitar 23 ribu.
Virus corona sekarang sudah menjangkiti hampir 5,5 juta orang di seluruh dunia, menewaskan 346 ribu orang, menurut penghitungan oleh Johns Hopkins University. Para pakar mengatakan, jumlah tersebut merupakan angka dasar. Angka sebenarnya jauh lebih tinggi karena banyak negara tidak bisa dapat menghitungnya secara akurat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News