GenPI.co - Gubernur New York Andrew Cuomo mengungkapkan penyebab dari kasus baru COVID-19 di kota itu.
Menurutnya, kasus baru itu kebanyakan berasal dari kalangan masyarakat yang keluar rumah untuk belanja, berolahraga, atau bersosialisasi.
“Orang-orang ini terinfeksi kemudian mendatangi rumah sakit, atau terinfeksi lalu pulang dan menularkannya kepada orang di rumah,” kata Cuomo pada Sabtu (16/5).
BACA JUGA: Brazil Makin Semaput. Jumlah Infeksi COVID-19 Lampaui Italia
Pada hari Sabtu, tercatat 2.419 kasus baru di salah satu kota besar terbaru di Amerika Serikat itu. Jumlah dari hari sebelumnya yakni sebanyak 2.762 kasus baru.
Cuomo juga mengatakan angka infeksi dari pekerja esensial - termasuk tenaga medis - malah lebih rendah dari populasi umum.
“Kasus-kasus baru itu kebanyakan muncul pada orang yang tidak bekerja dan tinggal di rumah,” kata dia,” ujarnya.
New York sendiri menjadi kota terdampak yang paling parah selama pandemi Corona di negara AS.
Kota itu menyumbang lebih dari satu pertiga dari angka kematian akibat virus corona dengan jumlah hampir 80.000 kasus.
New York tidak termasuk dalam 5 kota di AS yang dibuka kembali untuk kegiatan bisnis. Sebaliknya, pembatasan sosial di kota yang dijuluki The Big Apple itu diperpanjang setidaknya hingga 28 mei.(*)
BACA JUGA: Keren Sekali! Negara ini Sudah Sebulan Nol Kasus COVID-19
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News