GenPI.co - Hari pertama lockdown diperlonggar, kasus virus corona di Amerika Serikat langsung melonjak. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) total kasus virus corona mencapai 1.324.488 orang dan 79.756 meninggal.
Selama akhir pekan CDC memperbarui jumlah kasus menjadi 1.300.696 dan jumlah kematian 78.771 di seluruh negeri. Namun angka tersebut masih awal dan belum dikonfirmasi oleh setiap negara bagian.
BACA JUGA: Ada Wabah Corona, 3 Zodiak Ini Merasa Kesepian Meski Punya Pacar
Penghitungan CDC mengenai kasus penyakit pernapasan disebabkan oleh virus corona jenis baru, Minggu (10/5). Angka CDC tentunya tidak mewakili jumlah kasus yang dilaporkan oleh masing-masing negara bagian.
Sebelumnya, Presiden Donald Trump menyebut wabah virus corona sebagai serangan terburuk yang pernah dialami Amerika Serikat. Dia bahkan menganggapnya lebih parah dari pengeboman Pearl Harbor dan aksi teror 9/11 di New York.
"Ini benar-benar serangan terburuk yang pernah kita alami," ungkap Presiden Trump kepada wartawan di Gedung Putih.
Atas meluasnya wabah virus corona tersebut, Presiden Trump tidak lupa menyalahkan China terkait wabah yang telah membunuh lebih dari 73 ribu orang di AS tersebut.
"Ini seharusnya tidak pernah terjadi. Sebenarnya bisa dihentikan di sumbernya. Dihentikan di China," tegasnya.
Sementara itu, Donald Trump menyatakan satuan tugas virus corona Gedung Putih akan dikurangi perannya karena negara itu akan memasuki fase kedua penanganan pandemi.
BACA JUGA: Benarkah Bunyi Berisik Keranda Mayat Bertanda Ada Kematian?
Tapi saat ditanya apakah dia akan mengumumkan misi tercapai dalam perang melawan virus ini, Trump menjawab, "Tentu saja tidak. Misi tercapai ketika semua sudah berakhir." jelasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News