Misteri Angka Kematian di China Melonjak, Virus Corona Kembali...

19 April 2020 06:45

GenPI.co - Wabah virus corona (covid-19) memang sangat ganas, hal tersebut tak ada yang menyangkal, karena hingga saat ini jumlah kasus kematian akibat virus mematikan di seluruh dunia telah melampaui angka 150.000.

BACA JUGA: Wanita Harus Kuat Jika Memilih 4 Zodiak Pria Anak Mami Ini...

Setidaknya, sebanyak 150.948 orang dinyatakan meninggal dunia akibat covid-19 hingga Jumat pukul 15.30 waktu setempat (Sabtu pukul 02.30 WIB) dari total 2.214.861 kasus di seluruh dunia. menurut Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Universitas Johns Hopkins.

Korban meninggal di Amerika Serikat mencapai 34.575, tertinggi di dunia, dari total 683.000 kasus covid-19 di negara tersebut. 

BACA JUGA: Ternyata 4 Cara Alami Ini Ampuh Redakan Batuk Tanpa Obat

Italia mencatat 22.745 kematian dan Spanyol melaporkan 19.613 kematian. Prancis dan Inggris juga melaporkan lebih dari 10.000 kematian, menurut CSSE.

Sementara keanehan terjadi di China, di mana jumlah warganya yang meninggal akibat virus corona makin diragukan. Sebab, belakangan ini justru ada lonjakan angka kematian warga di Wuhan, Provinsi Hubei yang diyakini sebagai tempat asal pandemi global itu.

BACA JUGA: Strategi Amerika Serikat Hadapi Covid-19, Pakar PBB: Gagal...

Setidaknya, pada Jumat (17/4), China merevisi data tentang jumlah korban jiwa akibat covid-19. Saat ini jumlah warga China yang meninggal dunia lantaran virus mematikan itu sudah mencapai 4.632 jiwa.

Khusus Wuhan saja jumlah korban jiwa akibat covid-19 meningkat 50 persen. Total angka kematian di ibu kota Provinsi Hubei itu mencapai 3.869 jiwa.

Padahal, sehari sebelumnya, jumlah kematian akibat covid-19 di Wuhan masih di angka 2.579. Namun, pada data terakhir terdapat tambahan 1.290 korban.

BACA JUGA: 4 Kebiasaan Wanita Ini Bisa Membuat Seorang Pria Kelepek-kelepek

Lonjakan angka itu dianggap sebagai bukti nyata tentang kesalahan, keterlambatan, serta kelalaian dalam pelaporan. 

Rumor tentang angka kematian di Wuhan lebih besar ketimbang yang diumumkan mengemuka beberapa pekan terakhir, seiring beredarnya foto antrean panjang warga yang mengambil abu dari jenazah kerabat mereka yang dikremasi.

Sementara itu, penyiar China Global Television Network (CGTN) yang mengutip seorang pejabat di Wuhan mengatakan, pada tahap awal karena keterbatasan kapasitas rumah sakit dan kekurangan tenaga medis.

Beberapa lembaga kesehatan gagal tersambung dengan sistem pencegahan dan pengendalian penyakit secara tepat waktu. 

"Akibatnya adalah tertundanya laporan tentang kasus-kasus yang terkonfirmasi dan beberapa kegagalan menghitung pasien secara akurat," ujarnya.(xinhua/ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co