GenPI.co - Masjidilaqsa di Yarusalem ditutup untuk pelaksanaan ibadah salat tarawih pada bulan Ramadan, untuk mencegah penularan virus corona. Demikian disampaikan dewan ulama masjid tersebut, Jumat (17/4).
Ketika Ramadan, biasanya sebanyak puluhan ribu umat Muslim mengunjungi Masjidilaqsa dan Kubah Shakhrah di situs suci tersebut setiap harinya untuk menunaikan tarawih.
BACA JUGA: Kabar Baik, Obat untuk Pasien Covid-19 Ditemukan Bentuknya Pil
Keputusan untuk melarang tarawi di kompleks masjid seluas 35 hektare itu, yang juga dianggap situs suci oleh umat Yahudi dan dikenal sebagai Bukit Suci, merupakan perpanjangan dari kebijakan yang sudah dikeluarkan sejak 23 Maret lalu.
Dalam pernyataan tertulis, dewan ulama menyebut bahwa keputusan tersebut memang menyakitkan.
Namun, sejalan dengan fatwa hukum dan anjuran kesehatan dan umat muslim diminta melaksanakan ibadah di rumah masing-masing selama Ramadan demi keamanan.
Walaupun begitu, azan salat lima waktu masih akan dikumandangkan dari Masjidilaqsa selama Ramadan, dan para petugas di kompleks masjid juga masih diperkenankan masuk.
BACA JUGA: Masjid Al Imtizaj Bandung Mirip Kelenteng
Masjidilaqsa merupakan situs yang disucikan dalam ajaran tiga agama, yakni Islam, Nasrani, dan Yahudi. Ketiganya telah mengambil langkah pencegahan penyebaran virus corona. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News