Pakistan Aneh, Dokter Malah Ditangkap Polisi

08 April 2020 13:00

GenPI.co - Pakistan mempertontonkan hal tak biasa di tengah pandemi virus corona. Saat negara-negara lain memperlakukan dokter bak pahlawan, Pakistan justru menangkap tenaga medis. 

Dokter-dokter tadi ditangkap polisi antihuru-hara Pakistan lantaran ingin membubarkan aksi petugas medis yang memprotes kelangkaan alat pelindung diri (APD) untuk menangani Covid-19.   

BACA JUGA: Ramalan China Akurat Banget! Amerika Gelagapan Lawan Corona

Para dokter itu tak lagi bisa menunggu. Mereka tak ingin terpapar virus dan menjadi korban corona. Opsi bentrok dan ditangkap polisi akhirnya jadi pilihan. Nyawa dan keselamatan tenaga medis, bagi mereka ada di atas segalanya.

Sekadar gambaran, total 3.277 kasus virus corona hingga Senin (6/4), di Pakistan. Itu termasuk 50 kasus kematian akibat Covid-19. Sedikitnya, 191 kasus di antaranya terdapat di Provinsi Balochistan yang tergolong provinsi yang terbelakang dalam hal pembangunan.

BACA JUGA: Sentuh Bagian Ini, Gebetan Makin Sayang 

“Belasan dokter telah terinfeksi dan sejumlah staf medis lain juga menderita,” papar Dokter Abdul Rahim, juru bicara asosiasi dokter.

Tak ingin korban corona terus bertambah, dokter dan tenaga medis pun berdemo. Puluhan pengunjuk rasa akhirnya terluka. Banyak yang ditangkap dalam insiden yang terjadi di Quetta, ibu kota Provinsi Balochistan, tersebut. 

Seorang pejabat senior kepolisian mengungkapkan, 30 pengunjuk rasa ditangkap karena melanggar larangan berkumpul. Larangn ini diberlakukan pemerintah selama lockdown penyebaran virus corona.

Dokter dan tenaga medis lain terus melawan. Mereka mengancam akan berhenti bekerja jika para pengunjuk rasa yang ditangkap tidak segera dibebaskan. 

Para dokter di Islamabad, ibu kota Pakistan, juga mengancam akan mogok kerja jika tidak disediakan APD yang memadai. Otoritas penanggulangan bencana Pakistan menyatakan telah mengimpor APD dalam jumlah besar untuk mengantisipasi stok yang menipis. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co