Virus Corona Lumpuhkan Amerika, Trump: Situasi Sangat Menyakitkan

02 April 2020 03:16

GenPI.co - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperkirakan situasi dua pekan mendatang akan "sangat menyakitkan".

Hal tersebut dipicu keadaan Amerika Serikat yang saat ini mulai kewalahan membendung wabah virus corona alias COVID-19.

BACA JUGA: 5 Zodiak Ini Sangat Beruntung Banget di Bulan April

Saat ini, Pemerintah Amerika Serikat berpacu membangun ratusan rumah sakit darurat dekat kota-kota besar, untuk mengatasi tekanan pada sistem perawatan kesehatan yang kewalahan.

BACA JUGA: Karier 5 Zodiak Ini Makin Melejit di Bulan April

Laporan terakhir, korban tewas akibat virus corona di AS, yang dihitung Reuters, yakni menyentuh 800 pada Selasa (31/3), tertinggi dalam sehari sejauh ini.

Hampir separuh korban tewas itu ada di negara bagian New York, pusat pandemi corona, dan Wali Kota New York Bill de Blasio minta penegakan hukum dari pemerintahan Trump.

BACA JUGA: Awas... 5 Zodiak Ini Cintanya Bisa Berantakan di Bulan April

"Inilah titik di mana kami harus siap untuk pekan depan, saat kami memperkirakan peningkatan sangat tinggi dalam jumlah kasus. Apa yang saya minta jelas, pekan lalu, yakni personel medis militer dikerahkan di sini," jelas de Blasio mengatakan di Pusat Tenis Nasional Billie Jean di Queens, tempat rumah sakit darurat.

Di mana, pusat tenis itu digunakan untuk Kejuaraan Tenis AS Terbuka, yang dijadwal akan berlangsung 24 Agustus tahun ini.

BACA JUGA: Awas! 3 Zodiak Ini Dianggap Paling Kejam Saat Melakukan Kejahatan

Menurut De Blasio, dari Partai Demokrat, bahwa dia telah meminta Gedung Putih menambah 1.000 perawat, 300 ahli terapi pernapasan dan 150 dokter pada Minggu.

Kini, sudah lebih dari 3.700 orang meninggal akibat virus corona di AS selama wabah, melebihi korban tewas serangan 11 September 2001. 
Total kasus terkonfirmasi di AS menjadi 184.000, naik 21.000 dari hari Senin.

BACA JUGA: Khasiat Teh Kunyit Luar Biasa, Bisa Dongkrak Kekebalan Tubuh

Sementara itu, ahli kesehatan Gedung Putih mengatakan antara 100.000 hingga 200.000 orang terancam meninggal, karena penyakit pernapasan di AS.

Meskipun ada perintah di kebanyakan kota besar menahan warga Amerika tinggal di rumah, tetapi tak menjamin bisa menahan ganasnya virus ini.

Saat ini, lebih dari 30 negara bagian memerintahkan orang tinggal di rumah untuk menahan virus. Meskipun, hal itu menghambat perekonomian dan membuat jutaan orang tak menerima penghasilan.

"Kami ingin warga Amerika siap untuk hari-hari sulit yang membentang di depan. Kita akan melewati dua pekan yang sangat keras dan kemudian, dengan penuh harap, seperti yang diramalkan para ahli....anda akan melihat seberkas cahaya sesungguhnya di ujung terowongan," jelas Trump.

Korsa Insinyur Angkatan Bersenjata AS, saat ini tengah mencari hotel, asrama, pusat pertemuan dan ruang terbuka luas untuk mendirikan sebanyak 341 rumah sakit sementara, kata Letnan Jenderal Todd Semonite kepada ABC News dalam program "Good Morning America".

Sebelumnya, para insinyur itu sudah mengubah Pusat Konvensi Jacob Javits New York City menjadi sebuah rumah sakit dengan 1.000 ranjang dalam sepekan.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co