Luar Biasa... Tim Medis Muslim dan Yahudi Berdoa Bersama di Jalan

27 Maret 2020 09:51

GenPI.co - Bagi banyak orang, ini adalah gambaran yang menginspirasi di tengah pandemi virus corona alias COVID-19 yang menyerang dunia.

Dua orang tim medis, yang secara rutin bekerja bersama dua atau tiga kali seminggu, melakukan ritual dan doa secara bersamaan disela mereka bertugas.

BACA JUGA: Virus Corona Mengganas, Terawang Wirang Birawa: Jangan Terlalu...

Kedua orang itu adalah anggota Magen David Adom (MDA), yakni layanan tanggap darurat di Israel.

Avraham Mintz merupakan seorang Yahudi yang religius, dia melakukan ritual dengan berdiri menghadap Yerusalem, dengan mengenakan selendang putih dan hitam menggantung di pundaknya. 

BACA JUGA: Jangan Sepelekan, 4 Zodiak Ini Akan Berjuang Demi Cintanya

Sementara rekannya bernama Zoher Abu Jama, seorang Muslim yang taat, melakukan salat menghadap Kakbah, dengan alas karpet merah marun dan putihnya.

Sebelum mereka melakukan ritual dan salat di jalanan secara bersamaan, Mintz dan Abu Jama baru saja selesai menanggapi panggilan tentang seorang wanita berusia 41 tahun yang mengalami masalah pernapasan di kota Be'er Sheva, Israel selatan.

BACA JUGA: Terawang Peramal Anggra: Bakal Ada 5 Artis Tertulari Virus Corona

Foto yang menginspirasi tersebut, ternyata diambil oleh seorang rekan kerjanya. Tak butuh waktu lama, gambar itu dengan cepat menjadi viral di media sosial, dengan mengumpulkan ribuan like dan muncul dalam setiap liputan media internasional. 

Di Twitter, seorang netizen berkomentar untuk memberikan semangat: "Satu pertarungan! Satu kemenangan! Mari kita bersatu."

BACA JUGA: Amerika Minta Warganya Pulang, Sinyal Indonesia Mau Lockdown?

"Apa yang kami lakukan adalah fakta sangat sederhana yang membuat kami sangat kuat. Saya percaya bahwa Zoher dan saya dan sebagian besar dunia mengerti, bahwa kita harus mengangkat kepala dan berdoa. Hanya itu yang tersisa," ujar Mintz kepada CNN. 

Mintz yang berusia 42 tahun merupakan ayah sembilan anak yang tinggal di Be'er Sheva. Sementara Abu Jama berusia 39 tahun, ayah tujuh anak dari kota Bedahat dekat Rahat.

BACA JUGA: Pangdam Jaya Siapkan Skenario Terburuk Wabah Virus Corona...

Mereka berdua adalah pekerja MDA penuh waktu yang melatih sukarelawan.

Setelah keduanya berdoa dan salat sekitar 15 menit. Mereka pun kembali ke ambulans. Dan kembali bekerja.

Jika Mintz dan Abu Jama melihat diri mereka sebagai pahlawan, mereka tentu tidak membiarkannya muncul. Mereka tahu pekerjaan mereka, dan mereka tahu iman mereka. 

"Semua orang takut dengan virus. Begitu juga kita, tetapi kita memiliki keyakinan bahwa semuanya ada di bawah kendali Tuhan, terberkatilah Dia. Kita berdua percaya ini." tegas Mintz

"Saya percaya bahwa Tuhan akan membantu kami dan kami akan melewati ini. Kami semua harus berdoa kepada Tuhan untuk melalui ini, dan kita akan segera melewati krisis dunia ini." timpal Abu Jama kepada CNN.

Sementara itu, saat ini, di seluruh Israel, tim MDA telah melakukan 100.000 panggilan pada hari-hari puncak, lebih dari 10 kali volume normal mereka, menurut Zaki Heller, juru bicara MDA.

Selain pekerjaan normal paramedis dan EMT, tim MDA bertanggung jawab untuk membawa pasien virus corona ke rumah sakit atau ke hotel karantina yang ditunjuk.(CNN)


 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co