Virus Corona Mematikan, Singapura Langsung Angkat Bendera Oranye

08 Februari 2020 16:04

GenPI.co - Kedutaan Besar RI di Singapura meminta, seluruh warga negara Indonesia di sana waspada.

Hal tersebut, terkait dengan peningkatan status risiko penilaian sistem waspada wabah penyakit, dari level kuning ke level oranye.

BACA JUGA: Tokoh Ini Bisa Ancam Prabowo dan Anies di 2024, Isi Tasnya Cukup!

"KBRI juga mengimbau seluruh WNI di Singapura untuk tetap waspada," jelas Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Singapura, Ratna Lestari Harjana dalam siaran pers, Sabtu (8/2).

BACA JUGA: China Kena Karma Karena Jemawa, Virus Corona Meledak Lantaran Ini

KBRI Singapura mengharapkan setiap WNI mengikuti langkah-langkah yang ditetapkan, dalam kondisi status oranye oleh pemerintah Singapura.

Di mana kondisi itu yang dapat diakses di https://www.moh.gov.sg/news-highlights/details/risk-assessment-raised-to-dorsconorange.

BACA JUGA: Perang Suriah: Turki Mau Kuasai Idlib, Rusia Siap 3 Kapal Fregat

KBRI Singapura mengingatkan seluruh WNI untuk menjaga kesehatan dan kebersihan pribadi, khususnya mencuci tangan dengan sanitizer secara teratur.

Sementara lain, KBRI juga mengimbau agar sebisa mungkin, WNI tak melaksanakan kegiatan berkumpul dalam jumlah besar, untuk menghindari risiko penularan virus corona.

BACA JUGA: Nasib Guru Honorer K2, Sulit Mendapat Tunjangan Sertifikasi...

Menurut Ratna, bahwa hingga saat ini pihaknya belum mendapat informasi adanya kegiatan WNI yang dibatalkan terkait virus corona. 

"Saat ini tidak ada laporan," katanya ketika dikonfirmasi melalui pesan aplikasi.

BACA JUGA: Calon Nama Anak Didi Riyadi dan Ayu Ting Ting Sudah Siap...

Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima KBRI, Pemerintah Singapura meningkatkan penilaian sistem waspada wabah penyakit (dorscon) dari level kuning ke level oranye. 

Sistem dorscon, terdiri empat jenis kategori, yakni hijau, kuning, oranye dan merah.

BACA JUGA: Dokter Pengungkap Virus Corona Tewas, Amnesty: China Malu...

Peningkatan level itu terkait dengan adanya warga yang dinyatakan positif virus corona, padahal tidak memiliki riwayat perjalanan ke China.

"Dengan status oranye ini, Pemerintah Singapura mengumumkan beberapa langkah-langkah pencegahan untuk meminimalisir risiko penularan virus di masyarakat," sebutnya dalam rilis.

BACA JUGA: Tak Akan Percaya, Ini 3 Tanda Manusia Dikuasai Makhluk Halus

Di mana langkah pencegahan yang dilakukan antara lain, mengumumkan, apabila ada pihak yang ingin melakukan kegiatan dalam skala besar.

Pihak penyelenggara harus melaksanakan pengukuran suhu badan, dan melarang peserta yang terindikasi flu atau demam, serta yang memiliki riwayat perjalanan ke China untuk menghadiri kegiatan tersebut.

Penyelenggara juga harus menyiapkan sarana mencuci tangan yang memadai, serta meningkatkan kegiatan pembersihan area yang digunakan oleh umum.

Tak hanya itu, langkah pencegahan tambahan untuk kegiatan berskala besar antara lain, dilakukan pemeriksaan kesehatan setiap hari di tempat kerja.

Meningkatkan perlindungan terhadap kelompok-kelompok rentan, menggunakan pemindai suhu badan di lembaga-lembaga kesehatan dan menunda kegiatan antarsekolah.

Dan menunda kegiatan di luar sekolah hingga liburan sekolah akhir Maret 2020.

Selain itu, pemerintah Singapura juga membatasi kunjungan ke lembaga pra-sekolah dan perawatan usia lanjut.

Saat ini, terdapat tiga kasus baru positif novel coronavirus (2019-nCoV), sehingga total menjadi 33 orang teridentifikasi positif.

Kasus ke-31 adalah warga negara Singapura berusia 53 tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke China dan tidak memiliki keterkaitan dengan kasus-kasus sebelumnya.

Akan tetapi pernah melakukan perjalanan ke Malaysia pada tanggal 6,11 dan 17 Januari 2020.

Sementara itu, kasus ke-32 merupakan warga negara Singapura berusia 42 tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan sebelumnya ke China.

Dan kasus ke-33 merupakan warga negara Singapura berusia 39 tahun, yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke China, akan tetapi telah melakukan perjalanan ke Malaysia pada tanggal 22-29 Januari 2020.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co