Wow... Jumlah Korban Virus Corona Lampaui Pandemi SARS di Dunia

31 Januari 2020 14:15

GenPI.co - Virus corona telah menewaskan sedikitnya 170 jiwa dan menginfeksi lebih dari 8.100 orang di 20 negara, sejak Desember 2019.

Munculnya virus corona ini diduga dari pasar basah Wuhan, China, tempat virus itu berpindah dari hewan ke manusia. 

BACA JUGA: Menhan Prabowo Penasaran, Ini Kehebatan Sukhoi Su-35 Rusia...

Sementara, Virus ini juga bertanggung jawab atas wabah SARS hampir dua dekade lalu.

Lonjakan terbaru dalam kasus virus corona yang dikonfirmasi (dari sekitar 7.000 menjadi 8.149 dalam 24 jam terakhir) melewati jumlah total orang yang terinfeksi atas jumlah kasus dari pandemi SARS, 17 tahun yang lalu.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Bakal Ditinggal Parpol Pendukung, Ini Analisisnya

Di mana antara November 2002 dan Juli 2003, SARS (yang berarti sindrom pernapasan akut) menewaskan 774 orang dan menginfeksi 8.096 di 29 negara. 

Para ahli menyebut SARS sebagai "pandemi pertama abad ke-21."

BACA JUGA: China Makin Mencekam, Virus Corona Sudah Masuk Wilayah Suci Tibet

Sementara itu, wabah coronavirus belum dianggap sebagai pandemi, meskipun penyebarannya cepat. 

Akan tetapi akhirnya pada hari Kamis, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa pandemi virus corona sebagai darurat kesehatan publik global.

BACA JUGA: Nasib Honorer K2 Lulus PPPK, Baca Berita Ini Langsung Semringah

Sampai hari ini, menurut para ahli, virus corona baru ini kemungkinan berasal dari kelelawar. 

Karena lebih dari 75 persen penyakit yang muncul berasal dari hewan dan ini disebut sebagai penyakit zoonosis, artinya mereka bisa berpindah dari hewan ke manusia.

BACA JUGA: Menhan Prabowo Bahas Kontrak Sukhoi-35 Rusia, Amerika Ketar-ketir

"Penyakit menular akan terus muncul dan muncul kembali. Saya pikir itu bagian dari dunia tempat kita hidup sekarang," beber Eric Toner, seorang ilmuwan senior di Johns Hopkins Center for Health Security, seperti dilansir laman MSN, Kamis (30/1).

Para pejabat kesehatan telah mengamati penularan coronavirus baru dari orang ke orang di China, Jepang, dan baru-baru ini di Amerika Serikat.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan, risiko kesehatan langsung bagi orang Amerika masih dianggap rendah.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co