Amerika vs Iran: Ada Bukti Pesawat Ukraine Ditembak Rudal Teheran

10 Januari 2020 14:30

GenPI.co - Pesawat Boeing 737-800 milik Ukraine International jatuh karena diduga terhantam rudal Iran. 

Pemerintah Kanada meyakini hal tersebut, karena kesimpulan itu berdasarkan data intelijen yang dihimpun dari berbagai sumber.

BACA JUGA: Menhan Prabowo Menghadap Presiden, Strategi di Natuna Wow Banget

Menurut pemerintah Kanada, bahwa mereka memiliki data intelijen dari berbagai sumber, termasuk dari sekutu-sekutu dan badan intelijen pemerintahannya. 

"Bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa pesawat itu tertembak jatuh oleh sebuah rudal darat ke udara milik Iran," ungkap Perdana Menteri Justin Trudeau dalam konferensi pers di Ottawa, Kamis (9/1).

BACA JUGA: Bupati Ini Cantiknya bak Bidadari, Netizen: Jadi Nggak Mau Pulang

Pesawat nahas itu sedang terbang menuju Kiev dari Teheran ketika jatuh pada Rabu (8/1) lalu. 

Waktu terjadinya insiden tersebut juga berdekatan dengan serangan rudal Iran ke dua pangkalan militer AS di Irak.

BACA JUGA: Strategi China Provokasi di Laut Natuna, Ini Kata Peneliti...

Perdana Menteri Kanada mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menemukan indikasi kesengajaan dari pihak Iran menembak jatuh pesawat itu. 

Akan tetapi, dia memastikan pemerintah tidak akan tinggal diam sampai mendapatkan kepastian, transparansi, keadilan terkait kecelakaan yang menewaskan 63 warga negara Kanada itu.

BACA JUGA: Aktris Kesha Ratuliu: Aku Diinjak, Diludahi dan Dicaci maki

Sementara itu, surat kabar New York Times mengaku telah mendapatkan dan memastikan kebenaran sebuah video yang memperlihatkan sebuah pesawat tertembak rudal Iran di dekat bandara Teheran.

Sampai sekarang Iran masih bersikeras bahwa pesawat Ukraina tersebut jatuh akibat kerusakan mesin. 

BACA JUGA: PDI Perjuangan Tolak KPK Geledah Kantor DPP, Ini Alasannya...

Anehnya, Teheran menolak menyerahkan black box pesawat itu ke pihak Boeing atau pemerintah Ukraina.

"Seluruh laporan ini adalah perang psikologi terhadap Iran. Semua negara yang warganya berada di pesawat tersebut bisa mengirimkan perwakilannya dan kami mendesak Boeing untuk juga mengirim wakilnya bergabung dalam proses penyelidikan kotak hitam," kata juru bicara pemerintah, Ali Rabiei dalam pernyataan.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co