Heboh... Telur Berusia 500 Tahun Ditemukan di Makam Kuno

11 Desember 2019 15:10

GenPI.co - Telur era Dinasti Ming bikin heboh Tiongkok.

Para arkeolog menemukan tempayan berisi beras dan telur utuh berusia lebih dari 500 tahun di Provinsi Sichuan, Tiongkok, Selasa (10/12).

BACA JUGA: Honorer K2 Disuruh Masuk Got, Gubernur Anies Menuai Pujian

Menurut para arkeolog itu, tempayan tersebut ditemukan di dalam sebuah makam era Dinasti Ming (1368-1644) yang terletak di Kota Guang'an. 

Sementara para arkeolog juga mengatakan, bahwa tulisan pada batu nisan tersebut, menunjukkan makam itu merupakan milik Yang Ming, yang wafat pada tahun 1501, beserta kedua istrinya.

BACA JUGA: Bagai Langit dan Bumi: Gaji Guru Swasta Rp 1 Juta, Guru PNS Wow

Para arkeolog menjelaskan, bahwa telur-telur dengan cangkang yang masih utuh itu dikubur di dalam tempayan berisi beras. 

Namun, hingga kini belum diketahui ada berapa telur di dalam tempayan tersebut.

BACA JUGA: Membersihkan BUMN, DPR: Erick Thohir Harus Berhati-hati

Sementara itu, kurator Museum Guang'an Tang Yunmei mengatakan, bahwa makam batu tersebut tertutup dengan baik serta memiliki desain antilembab dan korosi yang bagus.

Termasuk juga lapisan kapur setebal 2-5 sentimeter di dalam peti mati kayunya. 

BACA JUGA: Akankah Prabowo & Jokowi Wujudkan Kapal Induk Pertama Indonesia?

Tempayan berisi beras dan telur tersebut juga terlindungi oleh penutupnya.

"Telur-telur itu terpelihara dengan baik berkat konstruksi makam yang cermat, yang menciptakan sebuah ruang tertutup dengan suhu dan kelembaban yang konstan," ujar Yunmei.

BACA JUGA: Tsunami Aceh 2004 Pasti Akan Berulang, Ini Bukti Autentiknya...

Menurut Yunmei, penemuan telur dalam kondisi utuh dari makam kuno merupakan hal yang sangat langka di Tiongkok. 

Sebelumnya, para arkeolog pada Maret lalu berhasil menggali sebuah tempayan berisi beberapa telur, dengan hanya satu butir telur yang pecah, dari sebuah makam berusia 2.500 tahun di Provinsi Jiangsu.

BACA JUGA: Seksinya Ariel Tatum, Hingga Banyak yang Pengin Tahu Tarifnya...

Hingga kini, sejarawan masih memperdebatkan konotasi budaya dari peletakan telur di makam. 

Sebuah teori memaparkan bahwa hal itu melambangkan kesinambungan hidup melalui banyak keturunan, sementara sejarawan lainnya menduga bahwa pemilik makam mungkin gemar mengonsumsi telur semasa hidupnya.(Xinhua/ant/dil/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co