Kapal Perang Masuk Laut China Selatan, Amerika Bikin Ulah...

22 November 2019 22:00

GenPI.co - Militer Tiongkok memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak membuat masalah di Laut China Selatan. 

Tiongkok memberikan pernyataan tegas setelah kapal perang AS terdeteksi melintas dekat pulau-pulau yang diklaim Tiongkok di wilayah tersebut.

BACA JUGA: Militer Israel dan Iran Saling Serang di Suriah

Angkatan Laut AS sendiri mengakui dua kapal tempurnya baru-baru ini beroperasi di Laut China Selatan. 

USS Gabrielle Giffords melakukan perjalanan 12 mil dari Mischeef Reef pada Rabu (20/11) lalu.

BACA JUGA: Aura Prabowo Luar Biasa, Menhan Ghana Sampai Lontarkan Pujian

Sementara USS Wanye E Meyer menerobos wilayah yang diklaim Tiongkok di Pulau Parcel pada Kamis (21/11). 

"Misi-misi ini didasarkan pada aturan hukum dan menunjukkan komitmen kami untuk menegakkan hak, kebebasan, dan penggunaan laut dan wilayah udara yang dijamin secara hukum untuk semua negara," kata Juru Bicara Armada Ketujuh Angkatan Laut AS Komandan Reann Mommsen.

BACA JUGA: Karier Mulan Jameela Tidak Akan Mulus, Ahmad Dhani Tokcer...

Sementara itu, Komando Armada Selatan Tiongkok mengklaim telah melacak pergerakan dua kapal perang AS di Laut China Selatan. 

"Kami mendesak (Amerika Serikat) menghentikan tindakan provokatif ini untuk menghindari kecelakaan yang tidak terduga," kata juru bicara Komando Armada Selatan Tiongkok dalam sebuah pernyataan, Jumat (22/11).

BACA JUGA: Vanessa Angel Blak-blakan: Bukan Rp 80 Juta, Sekarang Sudah Naik

"Tiongkok memiliki kedaulatan yang tak terbantahkan atas pulau-pulau Laut China Selatan dan daerah sekitarnya."

Seperti diketahui, Tiongkok mengklaim semua area perairan kaya sumber daya alam di Laut China Selatan sebagai milik mereka. 

BACA JUGA: Di Hotel Mewah Pantai Anyer, Sosok Misterius Membangunkan Tidurku

Hal ini membuat Negeri Tirai Bambu berkonflik dengan Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam yang memiliki klaim serupa.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co