GenPI.co - Arab Saudi dan Qatar mengumumkan akan membayar utang Suriah ke Bank Dunia, Senin (28/4).
Dilansir AP News, langkah ini dinilai bisa membuka jalan bagi Bank Dunia untuk kembali mendukung pembangunan di Suriah, negara yang telah porak-poranda akibat perang selama lebih dari satu dekade.
Dalam pernyataan bersama, Kementerian Keuangan dari kedua negara mengatakan keputusan untuk melunasi utang Suriah, yang jumlahnya hampir USD 15 juta, dibuat di Washington, Amerika Serikat.
Kementerian Luar Negeri Suriah menyambut baik langkah ini.
Suriah berterima kasih kepada Arab Saudi dan Qatar.
Pembayaran utang ini disebut sebagai langkah penting untuk memulai kembali kerja sama pembangunan dan rekonstruksi setelah 14 tahun konflik.
Sejak jatuhnya pemerintahan Bashar Assad pada Desember 2024, Arab Saudi dan Qatar paling aktif mendukung kepemimpinan baru di Suriah.
Pernyataan resmi dari Arab Saudi dan Qatar juga menyebut pembayaran utang ini akan memungkinkan Bank Dunia melanjutkan dukungannya di Suriah, terutama untuk sektor-sektor penting.
Meski tidak dijelaskan secara rinci, banyak yang memprediksi dukungan ini akan difokuskan pada infrastruktur, yang mengalami kerusakan parah sejak konflik meletus pada Maret 2011.
Sanksi ekonomi dari Barat tetap menjadi tantangan besar dalam membangun kembali Suriah.
Sebagai bagian dari komitmen dukungan, Qatar juga telah mulai mengirim pasokan gas alam ke Suriah melalui Yordania, sebagai upaya mengurangi krisis listrik.
Pada 2017, PBB memperkirakan biaya untuk membangun kembali Suriah mencapai USD 250 miliar, tetapi beberapa ahli berpendapat saat ini biayanya bisa melonjak hingga USD 400 miliar atau lebih. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News