GenPI.co - Untuk pertama kalinya dalam 25 tahun, Jepang mengimpor beras dari Korea Selatan, Selasa (22/4).
Dilansir The Guardian, langkah tersebut diambil untuk mengatasi lonjakan harga beras dalam negeri dan meredakan kemarahan konsumen.
Harga beras produksi lokal di Jepang telah melonjak lebih dari dua kali lipat sejak tahun lalu.
Pemerintah masih berupaya menekan harga agar tetap terjangkau.
Kondisi ini mendorong konsumen beralih ke beras impor yang harganya lebih murah, meski dikenai tarif tinggi.
Volume beras Korea Selatan yang dijual di pasar Jepang masih kecil, baru sekitar 2 ton dan tersedia secara online serta di beberapa supermarket.
NHK melaporkan akan ada pengiriman tambahan 20 ton beras dalam beberapa hari ke depan.
Tradisi konsumen Jepang yang biasanya ragu terhadap beras asing kini mulai berubah.
Pada masa lalu, beras impor seperti dari Thailand, kurang diminati karena dianggap berbeda rasa.
Namun kini, tekanan ekonomi membuat masyarakat lebih terbuka terhadap produk luar negeri.
Bahkan, ekspor beras Korea Selatan ke Jepang diprediksi akan mencapai angka tertinggi sejak 1990.
Hal itu juga membuka peluang bagi produsen beras dari negara lain, termasuk Amerika Serikat.
Pemilik restoran di Tokyo mulai menggunakan beras asal California sejak tahun lalu ketika stok dalam negeri menipis dan harga melonjak.
Harga beras di supermarket Jepang per 6 April mencapai rata-rata 4.214 yen (sekitar USD 30) per 5 kilogram. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News