GenPI.co - Militer Lebanon telah menangkap beberapa orang yang diduga merencanakan serangan roket ke Israel, Minggu (20/4).
Dilansir AP News, dalam penggerebekan itu, pihak berwenang juga menyita sejumlah roket dan peluncurnya.
Penangkapan ini berkaitan dengan kasus serupa yang telah diungkap sebelumnya pada awal pekan.
Saat menyelidiki kasus itu, tim intelijen militer mendapatkan informasi baru mengenai rencana serangan roket lainnya.
Berdasarkan informasi tersebut, pasukan militer menyerbu sebuah apartemen di dekat kota pelabuhan Sidon, Lebanon selatan.
Beberapa orang ditahan dan seluruh barang bukti telah diserahkan kepada pihak kehakiman untuk ditindaklanjuti.
Di sisi lain, pada Minggu, Lebanon selatan kembali diguncang serangkaian serangan udara dari Israel.
Menurut pernyataan Pertahanan Sipil Lebanon, dua orang dilaporkan tewas.
Sejak gencatan senjata yang disepakati pada November 2024, Israel terus melakukan serangan udara di Lebanon.
Serangan-serangan tersebut telah menewaskan banyak orang, termasuk warga sipil dan anggota Hizbullah.
Israel beranggapan serangan itu ditujukan ke lokasi-lokasi persembunyian Hizbullah di wilayah selatan Lebanon.
Menanggapi situasi ini, Pemimpin Hizbullah Naim Kassem mengatakan pihaknya tidak akan melucuti senjata selama pasukan Israel masih berada di Lebanon selatan dan terus melanggar wilayah udara Lebanon. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News