GenPI.co - Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menyampaikan harapannya saat membuka Expo 2025 Osaka, Minggu (13/4).
Dilansir AP News, dia berharap pameran ini bisa membantu memulihkan persatuan dunia, yang sedang dilanda konflik dan perang dagang.
Ishiba mengatakan setelah melewati pandemi covid-19, kini dunia menghadapi berbagai perpecahan.
"Di saat seperti ini, sangat penting bagi orang-orang dari berbagai negara untuk berkumpul, mendiskusikan tema kehidupan, serta menikmati teknologi, ide, dan budaya yang beragam," kata Ishiba.
Expo 2025 Osaka mengusung tema "Kehidupan, Dunia, dan Masa Depan".
Jepang berharap acara ini bisa menyatukan negara-negara dan memberikan gambaran tentang masyarakat masa depan.
Namun, suasana perayaan sedikit terganggu karena ancaman tarif baru dari Presiden AS Donald Trump, serta ketegangan akibat perang di Ukraina dan konflik di Timur Tengah.
Dalam pidatonya, Ishiba menyebut ikon pameran berupa "Grand Ring", struktur kayu raksasa yang melambangkan persatuan.
Cincin ini tingginya 20 meter dan mengelilingi area expo sepanjang 2 kilometer.
Dia berharap pengunjung dari seluruh dunia bisa saling terhubung melalui interaksi di dalam maupun luar lingkaran tersebut.
Expo berlangsung selama enam bulan di Pulau Yumeshima, pulau reklamasi di Teluk Osaka yang dulunya tempat pembuangan limbah industri.
Sekitar 180 negara, kawasan, dan organisasi akan memamerkan teknologi serta inovasi di sekitar 80 paviliun yang dirancang unik. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News